Bagaimana Kualitas Air Menjadi Isu Lingkungan Yang Memerlukan Perhatian Khusus?
- Marketing Mertani
- 7 hours ago
- 4 min read

Membicarakan isu lingkungan hari ini menjadi semakin kompleks sekaligus menjadi tantangan untuk tetap dihadapi. Kondisi ini menjadi kian pelik, karena kita telah dihadapkan dengan dampak dari perubahan iklim yang terus berlangsung dan mempengaruhi banyak sendi kehidupan. Kualitas air menjadi isu lingkungan yang sangat krusial mengingat ketersediaan dan kebutuhan akan air bersih di skala global yang tidak sedikit.
Bencana alam, kerusakan ekosistem, limbah domestik, dan air limbah industri adalah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kualitas maupun pencemaran air. Bahkan PBB memberikan perhatian khusus pada tata kelola air bersih di ranah global melalui forum United Nations Water Development Report yang digelar rutin setiap tahun.
Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air adalah kondisi ketika terjadi adanya perubahan pada tempat penampungan maupun saluran air seperti sungai, bendungan, danau, hingga air laut. Kondisi ini dapat disebabkan karena beberapa faktor mulai dari faktor alam hingga aktivitas industri yang menggunakan berbagai zat kimia dalam proses produksi.
Di sisi lain menurut Peraturan Pemerintah No.20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, definisi dari pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tersebut tidak berguna lain sesuai peruntukannya.
Terjadinya pencemaran air yang berlangsung lama atau pada jangka waktu tertentu akan mengakibatkan banyak kerugian. Mulai dari hilangnya sumber air bersih, kerusakan ekosistem air (akuatik), membahayakan kesehatan, hingga kerugian materi mengingat untuk memperbaiki kualitas air memerlukan waktu yang tidak sebentar dan biaya yang tidak murah.
Dibuatnya peraturan khusus tentang Pengendalian Pencemaran Air oleh pemerintah tentu juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran semua pihak mengingat isu lingkungan ini sangatlah kompleks.
Kualitas Air Menjadi Isu Lingkungan dan Kesehatan
Dengan tingginya kebutuhan akan ketersediaan pasokan air bersih, isu mengenai kualitas air ini cukup beralasan jika menjadi keresahan banyak pihak tanpa terkecuali hingga PBB. Kualitas air memiliki dampak yang beragam jika terjadi kerusakan maupun pencemaran. Dalam ranah kesehatan kualitas air bersih menjadi hal mutlak yang dibutuhkan bagi setiap individu.
Jika terdapat masalah pada kesulitan mengakses air bersih, apalagi jika terjadi pencemaran air di saluran maupun sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari akan turut mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Gangguan pencernaan, iritasi kulit, peradangan di organ hati, hingga kanker bisa dipicu oleh adanya pencemaran air.
Selain dapat membahayakan bagi kesehatan, pencemaran air juga dapat menjadi ancaman bagi lingkungan. Potensi kerugian dan dampak negatif dari adanya pencemaran air diantaranya dapat menyebabkan kerusakan habitat air hingga kematian ikan dan mikroorganisme yang hidup dalam air.
Penyebab Pencemaran Air
Terjadinya pencemaran air dapat dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya:
Sampah
Senyawa organik yang terkandung di dalam sampah dan menggenang di air bisa menjadi pemicu terjadinya pencemaran. Jenis sampah ini biasanya dihasilkan dari industri makanan, aktivitas rumah tangga, kotoran hewan hingga kotoran manusia. Jika sampah-sampah tersebut mengalami pelarutan dan pengendapan tentu akan mempengaruhi kualitas air dan membuat air berpotensi menjadi keruh.
Penggunaan Pestisida dan Pupuk Kimia
Dalam pertanian sudah lazim terdengar istilah penggunaan pestisida dalam upaya pencegahan hama dan pupuk kimia untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Sayangnya, jika tidak berhati-hati dalam mengontrol penggunaan produk pestisida dan pupuk kimia justru berpotensi untuk merusak lingkungan.
Air Limbah Industri
Aktivitas industri seringkali menghasilkan dampak bagi lingkungan, terlebih lagi jika skala produksi dan operasional yang dilakukan sangat masif. Dampak yang berpotensi muncul dari adanya aktivitas industri mulai dari polusi udara dari asap kendaraan atau alat produksi, polusi suara, hingga polusi yang diakibatkan dari air limbah.
Pada kasus air limbah, mengingat adanya kemungkinan penggunaan bahan produksi yang terdiri dari bahan organik dan anorganik (kimia) di beberapa jenis industri pemerintah mewajibkan implementasi sistem pemantauan kualitas air limbah secara terus menerus dan dalam jaringan (SPARING).
SPARING adalah sistem manajemen pemantauan kualitas air limbah yang bertujuan untuk mengetahui tingkat paparan atau parameter yang terkandung di dalamnya. Sistem ini tentu berperan vital dalam mengantisipasi terjadinya pencemaran di kawasan industri yang diakibatkan oleh air limbah.
Parameter Kualitas Air
Untuk menentukan tingkat kualitas air diperlukan analisa dan pengukuran beberapa parameter yang meliputi:
Biochemical Oxygen Demand (BOD)
Chemical Oxygen Demand (COD)
Dissolved Organic Carbon (DOC)
Dissolved Oxygen (DO)
Ammonium
Nitrate
Electrical Conductivity (EC)/ Salinity/Total Dissolved Solids (TDS)
Water pH
Water Temperature
Water Optical Brighteners
Water Pressure
Water ORP/REDOX
Water Turbidity
Chloride
Coliforms
Crude Oils
Refined Oils
CDOM
Tryptophan
Total Organic Carbon (TOC)
Upaya Pengendalian Pencemaran dari Air Limbah Industri
Dari beberapa faktor penyebab terjadinya pencemaran air, aktivitas industri menjadi salah satu yang berpotensi mencemari air dengan kandungan limbah beracun dan berbahaya. Untuk skala limbah domestik atau limbah rumah tangga, tetap tidak bisa dikesampingkan pengaruhnya dalam mencemari air. Namun, jika membicarakan di ranah industri yang identik dengan produksi masif dalam skala besar dan penggunaan bahan kimia tentu memerlukan perhatian khusus.
Hal ini tentu mengingat dampak atau tingkat kerusakan yang diakibatkan dari air limbah industri bisa bisa jadi akan berbeda dengan limbah rumah tangga. Adanya regulasi peraturan mengenai pemantauan kualitas air limbah semakin mempertegas potensi bahaya dan kerusakan lingkungan.
Mertani telah mengembangkan perangkat SPARING untuk menjadi solusi dalam pemantauan kualitas air limbah. Keakuratan data dalam mengukur parameter, sistem yang terintegrasi dalam jaringan, dan pelaporan data secara real time membantu Anda dalam menentukan keputusan serta strategi pengendalian air limbah. Perangkat yang kami miliki telah melalui uji kelayakan, mematuhi dan sesuai regulasi. Perangkat dan sistem SPARING kami telah dinyatakan lolos uji konektivitas oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Air serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Situs web: mertani.co.id
YouTube: mertani resmi
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
Comments