Pemantauan kualitas air merupakan hal yang penting dilakukan oleh masyarakat, hal ini untuk memastikan air yang digunakan pada kegiatan sehari-hari memiliki kualitas yang aman dan sehat. Air bersih menjadi kebutuhan pokok yang harus terpenuhi bagi setiap orang. Semua orang memerlukan air bersih di kehidupan sehari-hari, karena kualitas air yang buruk dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Air bersih tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu, air bersih biasa dimanfaatkan pada berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Pada industri yang memanfaatkan air sebagai media utama, biasanya kita perlu memonitoring untuk menjaga kualitas air yang digunakan pada perindustrian. Dalam kegiatan monitoring, kita memerlukan sistem yang sesuai guna mendapatkan hasil yang akurat dan efektif. Dunia teknologi yang semakin maju seperti saat ini, semakin banyak menciptakan inovasi teknologi yang kerap diaplikasikan di berbagai sektor, termasuk pada sektor kualitas air. Water Quality Monitoring System menjadi salah satu solusi teknologi yang dapat membantu masyarakat dalam memantau kualitas air dengan lebih mudah dan efektif. Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk menggunakan Water Quality Monitoring System, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pada artikel Mertani kali ini, kita akan membahas berbagai hal penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Water Quality Monitoring System.
1. Kebutuhan Monitoring
Penentuan kebutuhan monitoring memengaruhi pemilihan jenis sistem kualitas air otomatis. Saat kita memerlukan pengawasan terhadap air sungai untuk kebutuhan sehari-hari ataupun untuk kebutuhan industri, kita bisa menggunakan Water Quality Monitoring System untuk memudahkan pekerjaan. WQMS yang tersusun dari beberapa sensor, seperti sensor fisik, sensor kimia, dan sensor biologi yang memiliki fungsi tersendiri. Sensor fisik membantu dalam pengukuran parameter fisik seperti suhu, pH, dan kekeruhan air. Sensor kimia berfungsi untuk mengukur konsentrasi zat kimia dalam air, seperti logam berat, pestisida, dan zat organik. Sementara sensor biologi melakukan pengukuran terhadap keberadaan bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya yang terdapat di dalam air. Ketika sensor dan perangkat lain sudah tersusun menjadi WQMS yang utuh, baru kemudian bisa digunakan untuk mengukur kualitas air di lingkungan sekitar.
2. Ketersediaan Sumber Daya
WQMS termasuk ke dalam suatu perangkat yang memerlukan sumber daya untuk menggunakannya, seperti batu baterai. Dalam penggunaan WQMS batu baterai berperan penting untuk mengoperasikan WQMS sebagai sumber tenaga utama. Sebelum menggunakan WQMS dalam kehidupan sehari-hari, alangkah baiknya pengguna menyiapkan kebutuhan baterai yang memadai untuk mengoperasikan WQMS. Batu baterai yang digunakan pada perangkat WQMS dapat di-charge agar dapat beroperasi kembali. Akan tetapi, jangan khawatir, karena pada penggunaan WQMS, pihak Mertani sudah memfasilitasi baterai untuk penggunaan pertama dan pemasangan pada titik tertentu.
3. Keandalan WQMS
Penggunaan sistem otomatis kualitas air sangat bergantung pada keandalan sistem tersebut. WQMS merupakan sistem yang andal untuk keperluan pengukuran kualitas air pada sumber air tertentu. Perangkat WQMS termasuk salah satu sistem kualitas air otomatis yang dapat digunakan hingga jangka panjang. Perangkat WQMS memiliki ketangguhan sistem dari susunan perangkat sensor pada WQMS. Sensor yang digunakan untuk pengukuran kualitas air memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan speed yang stabil. Selain itu, WQMS juga termasuk teknologi terkini yang memanfaatkan Internet of Things untuk pengoperasiannya. Untuk akumulasi data dari hasil pengukuran, Mertani juga menyediakan software sebagai sistem penyimpanan data yang bisa diakses melalui smartphone maupun PC. Data yang dikelola oleh software merupakan data akurat dari hasil pengukuran oleh perangkat WQMS. WQMS merupakan salah satu sistem kualitas air otomatis yang memiliki kemudahan pada penggunaan dan instalasinya. Lantaran penggunaan dan proses instalasinya yang mudah, WQMS dapat meminimalisir kesalahan penggunaan dan memudahkan dalam menginterpretasi hasil monitoring.
4. Menentukan Tujuan dan Kebutuhan
Sebelum memutuskan untuk menggunakan WQMS, kita perlu memiliki pemahaman tentang kebutuhan air dengan baik. Penggunaan air dapat mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan individu, perumahan, maupun kebutuhan industri seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Semua sektor membutuhkan air dengan kualitas sebaik mungkin agar dapat memiliki perkembangan yang terkendali. WQMS menjadi sistem canggih yang dapat memantau kualitas air di berbagai lokasi. Sebagai contoh WQMS digunakan untuk memantau kualitas air di sektor perikanan, maka WQMS dipasang di sumber air sungai atau bendungan yang digunakan untuk mengairi produk perikanan. Pengguna perlu memahami kebutuhan air sebelum mengaplikasikan WQMS di lokasi pemantauan.
5. Penjagaan Perangkat WQMS
Water Quality Monitoring System memiliki sensor dan perangkat IoT yang memerlukan penjagaan dengan baik. Sistem dan sensor yang berada dalam kondisi baik akan membantu dalam memastikan hasil monitoring yang akurat dan efektif. Pengguna perlu melakukan penjagaan dan perawatan pada sistem secara berkala agar sensor pada perangkat WQMS tetap bekerja dengan baik. Sensor juga perlu dijaga agar tidak terkena zat kimia yang ada di dalam air. Water Quality Monitoring System memanfaatkan sensor yang memiliki skala pengukuran tinggi dan dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Water Quality Monitoring System merupakan perangkat yang memiliki kemudahan untuk digunakan di berbagai sektor, bahkan di perumahan. Untuk kebutuhan pribadi, Water Quality Monitoring System biasa digunakan untuk mengukur kualitas air dalam kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan kebutuhan perumahan, penggunaan Water Quality Monitoring System pada industri tertentu memerlukan skala air yang besar dan kualitas yang baik untuk proses perkembangan produk industri. Water Quality Monitoring System membantu dalam penjagaan kualitas air yang meliputi pemantauan terhadap unsur yang terkandung pada air, seperti pH, oksigen terlarut, dan zat kimia lain, agar air yang digunakan tetap terjaga. Nah, itulah penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Water Quality Monitoring System, semoga bermanfaat. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu pertanian dan perkebunan dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
siappl