Meningkatkan Efektivitas Eksplorasi Tambang Dengan Integrasi Teknologi
- Marketing Mertani
- 3 days ago
- 4 min read

Potensi sumber daya alam yang melimpah menjadikan Indonesia memiliki keunggulan dalam beberapa sumber energi. Baik dari potensi penambangan minyak hingga gas, keduanya menjadi kelebihan yang dapat kita semua nikmati.
Keberadaan berbagai potensi sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan migas tersebar di beberapa pulau. Mulai dari pulau Sumatera di sisi barat hingga pulau Papua di sisi timur Indonesia. Berbagai komoditas hasil olahan tambang sangat beragam mulai dari minyak, emas, batu bara, nikel, dan masih banyak lagi.
Tingginya permintaan serta proses panjang dalam tahap produksi menjadikan komoditas hasil tambang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Banyaknya penggunaan alat berat, berbagai jenis kendaraan operasional, bahkan transformasi ke teknologi digital digunakan dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas eksplorasi tambang hingga meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.
Pengertian Eksplorasi Tambang
Eksplorasi tambang menurut Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2023 Tentang Wilayah Pertambangan adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
Proses eksplorasi menjadi bagian yang penting dalam proses pertambangan untuk mengumpulkan dan memastikan lokasi memiliki potensi mineral yang cukup. Dalam hal ini, eksplorasi menjadi bagian dari langkah awal dan pencegahan terhadap risiko finansial yang dapat ditimbulkan dari ketidakpastian.
Melalui proses eksplorasi juga memiliki tujuan bagi perusahaan untuk memenuhi regulasi dan mematangkan perencanaan operasional hingga pada perencanaan rehabilitasi pasca tambang.
Tahapan Pada Aktivitas Pertambangan
Dalam memulai aktivitas dan manajemen pertambangan terdapat beberapa tahapan. Setidaknya sebelum sampai pada pengolahan hasil tambang, terdapat beberapa tahapan yang di antaranya adalah:
Prospeksi
Melakukan pemetaan lokasi dan mengolah berbagai sumber informasi terkait wilayah pertambangan adalah bagian dari tahap prospeksi. Langkah ini merupakan tahap awal untuk mengidentifikasi berbagai jenis potensi maupun kandungan mineral yang berharga.
Pada tahap awal ini juga turut dilibatkan ahli geologi, pemanfaatan citra satelit, hingga data geofisika untuk kemudian dijadikan indikasi awal terhadap keberadaan potensi mineral.
Eksplorasi
Setelah melewati tahap prospeksi, tahap dari kegiatan pertambangan berikutnya adalah eksplorasi. Dalam tahap ini akan melalui beberapa proses yang meliputi pengukuran, deteksi posisi, bentuk, kadar rata-rata, besarnya cadangan, dan studi kelayakan.
Tujuan dari tahap eksplorasi selain untuk menentukan ukuran dan bentuk, juga bertujuan untuk mengetahui kualitas deposit mineral untuk menilai kelayakan ekonomisnya.
Eksploitasi
Tahap eksploitasi adalah bagian dari proses penambangan yang terdiri dari kegiatan pengambilan dan pengangkutan hasil endapan mineral atau galian berharga. Pada tahap ini pula berbagai penunjang pertambangan juga telah melibatkan proses pembangunan dan penyediaan infrastruktur penunjang pertambangan.
Adapun infrastruktur tersebut dapat meliputi akses jalan menuju lokasi penambangan, fasilitas pemrosesan, hingga pemasangan alat tambang.
Pengolahan
Dalam tahap pengolahan, mineral atau hasil galian tambang akan melewati serangkaian proses untuk memisahkan mineral berharga dengan limbah. Proses yang perlu dilalui terdiri atas tahap penghancuran, penggilingan, pemisahan, dan pemurnian.
Jenis Pertambangan
Pertambangan Energi
Jenis tambang energi banyak dimanfaatkan dalam mendukung berbagai pemenuhan kebutuhan untuk aktivitas manusia. Dengan menggunakan hasil olahan dari jenis tambang ini di antaranya adalah batubara, minyak bumi, dan gas alam. Salah satu manfaat yang didapatkan dari jenis tambang ini adalah untuk dijadikan sebagai bahan bakar.
Pertambangan Logam
Tambang logam adalah pengolahan mineral yang dianggap memiliki kadar logam cukup untuk dapat diekstraksi secara ekonomis. Adapun jenis tambang logam ini dapat meliputi emas, perak, besi, hingga nikel untuk kemudian dapat dijadikan produk perhiasan dan juga konstruksi.
Pertambangan Non Logam
Berbeda dengan jenis tambang logam, tambang non logam tidak memiliki kandungan mineral yang cukup untuk diekstraksi secara ekonomis. Hasil tambang non logam seperti batu kapur, marmer, hingga granit banyak dimanfaatkan dalam bahan bangunan dan juga dekorasi.
Meningkatkan Keamanan dan Efektivitas Eksplorasi Tambang
Aktivitas penambangan yang kompleks, berlangsung intens di ruang terbuka, dan tingginya mobilitas operasional mengharuskan disiplin tinggi di seluruh lapisan. Terlebih lagi, banyaknya aktivitas penambangan di ruang terbuka akan sangat dipengaruhi pada faktor alam yang juga memerlukan langkah mitigasi risiko yang baik.
Transformasi digital di dunia pertambangan mendukung untuk meningkatkan keamanan dan efektivitas eksplorasi tambang. Terintegrasinya strategi maupun rencana operasional yang berbasis data akurat terkait kondisi lapangan dinilai menjadi langkah inovatif yang tidak hanya meningkatkan efektivitas eksplorasi tambang, namun juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.
Automatic Weather Station (AWS) bermanfaat dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas eksplorasi tambang melalui dukungan pemantauan cuaca di kawasan tambang secara real-time. Dengan ini informasi akurat terkait cuaca di kawasan tambang yang dapat dijadikan sebagai referensi atau dasar pengambilan keputusan yang mendukung kelancaran operasional.
Cuaca dalam aktivitas eksplorasi tambang di ruang terbuka menjadi tantangan yang perlu untuk diantisipasi dengan baik. Terlebih lagi mengingat kondisi perubahan iklim juga membawa dampak pada pola perubahan musim dan cuaca yang cenderung dinamis bahkan sulit diprediksi.
Mertani mengajak para stakeholder untuk dapat menyikapi tantangan perubahan iklim dengan adaptif dan inovatif. Melalui transformasi industri yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan integrasi berbagai sensor dalam Automatic Weather Station (AWS) Anda dapat dengan mudah memantau kondisi cuaca secara aktual. Mertani telah dipercaya sebagai mitra terbaik untuk menghadirkan sistem pemantauan cuaca di berbagai sektor industri yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
Comments