top of page

Mengenal Lebih Dekat Ragam Jenis Limbah Industri dan Pentingnya Pemantauan Kualitas Air dengan WQMS


Limbah industri adalah sisa buangan dari proses produksi industri, baik berupa bahan kimia, partikel padat, maupun zat lain yang tidak dibutuhkan lagi. Limbah ini berasal dari berbagai sektor industri seperti makanan, minuman, tekstil, kimia, pertambangan, hingga pulp dan kertas, jika kita tidak mengelola dengan baik, bagaimana ya lingkungan di sekitar kita? Bayangkan saja air limbah dapat mencemari air sungai yang berpengaruh pada makhluk biota sungai, kesehatan manusia pun ikut terganggu. Pengelolaan limbah yang tepat menjadi bagian penting dari upaya pelestarian lingkungan.


A. Jenis-Jenis Limbah Industri Berdasarkan Sektor

1. Limbah dari Industri Makanan dan Minuman

Industri ini menghasilkan limbah organik seperti sisa bahan baku, minyak, dan limbah cair yang mengandung zat terlarut atau padatan tersuspensi. Jika tidak diolah, limbah ini dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan pertumbuhan mikroorganisme berlebih (eutrofikasi).

2. Limbah dari Industri Tekstil

Industri tekstil menghasilkan limbah berupa zat warna sintetis, logam berat dari proses pencelupan, serta deterjen dan bahan kimia lainnya. Limbah ini sulit terurai secara alami dan bisa sangat berbahaya bagi organisme air.

3. Limbah dari Industri Kimia

Industri kimia menghasilkan limbah berbahaya seperti pelarut organik, asam kuat, basa, serta senyawa-senyawa sintetis yang reaktif. Limbah jenis ini memerlukan pengolahan khusus dan pemantauan intensif.

4. Limbah dari Industri Pertambangan

Limbah pertambangan seringkali mengandung logam berat seperti merkuri, arsenik, dan timbal. Selain itu, air asam tambang dapat menyebabkan pencemaran sungai dan danau di sekitarnya.

5. Limbah dari Industri Pulp dan Kertas

Industri ini menghasilkan limbah berupa lignin, senyawa organik kompleks, serta klorin yang digunakan dalam proses pemutihan. Limbah cair dari sektor ini bisa menyebabkan perubahan warna dan kualitas air sungai.

6. Contoh Jenis Limbah Lain dari Berbagai Sektor Industri

Industri farmasi, elektronik, dan otomotif juga menghasilkan limbah yang beragam, seperti sisa bahan aktif, logam berat, dan pelarut berbahaya. Setiap sektor memiliki karakteristik limbah yang berbeda, sehingga pendekatan pengelolaan juga harus disesuaikan.


B. Karateristik dan Potensi Bahaya Berbagai Jenis Limbah Industri

Limbah industri memiliki karateristik yang kompleks, mulai dari tingkat keasaman, toksisistas, kemampuan terurai, hingga kandungan logam berat yang ada di dalamnya. Potensi bahayanya pun bervariasi. Beberapa limbah bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pernapasan manusia, merusak habitat alami, merusak sungai, bahkan sampai mencemari air tanah. Karateristik seperti B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) menjadi penanda penting dalam menentukan perlakuan limbah sebelum di buang ke tempat pembungan limbah.

Limbah yang dapet memepengaruhi kesehatan mahluk hidup
Sumber: Kumparan.com

C.Pentingnya Pemantauan Kualitas Air Limbah Industri

1.Kewajiban Regulasi

Pemerintah Indonesia, melalui peraturan seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.80/MENLKHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang pemantauan kualitas air limbah secara terus-menerus dan dalam jaringan bagi usaha dan/kegiatan(SPARING), mewajibkan setiap pelaku industri untuk memantau dan melaporkan kualitas air limbah secara berkala. Ketaatan terhadap regulasi ini bukan hanya menghindari sanksi, tetapi juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

2.Mencegah Pencemaran dan Kerusakan Ekosistem

Pemantauan kualitas air membantu mendeteksi kandungan zat berbahaya sebelum limbah dibuang ke lingkungan. Dengan demikian, pencemaran bisa dicegah, dan ekosistem air tetap terjaga.

3. Mengoptimalkan Proses Pengolahan Limbah

Data kualitas air membantu industri dalam menyesuaikan proses pengolahan limbah agar lebih efisien dan hemat biaya. Teknologi seperti filtrasi, sedimentasi, atau reaktor biologis dapat diatur berdasarkan parameter yang terpantau.

4. Deteksi Dini dan Tindakan Perbaikan

Dengan pemantauan yang tepat, potensi kegagalan sistem pengolahan limbah dapat diketahui sejak dini. Hal ini memungkinkan industri mengambil tindakan cepat sebelum pencemaran terjadi.


Peran Water Quality Monitoring System (WQMS) Dalam Memantau Limbah Cair Industri

1.Pemantaun Parameter Kualitas Air Secara Akurat dan Real-time

Water Quality Monitoring System (WQMS) adalah teknologi pemantauan otomatis yang dapat mengukur berbagai parameter seperti pH, suhu, DO (Dissolved Oxygen), TSS (Total Suspended Solid), COD (Chemical Oxygen Demand), dan lainnya secara real-time. Sistem ini memberikan data kontinu yang sangat berguna untuk memantau perubahan kualitas air.

2. Deteksi Dini Perubahan yang Mengindikasikan Pencemaran

WQMS mampu memberikan alarm atau peringatan dini ketika terjadi lonjakan atapun penurunan, seperti lonjakan COD atau penurunan pH. Dengan begitu, operator dapat segera mengevaluasi proses produksi atau pengolahan limbah untuk mencegah pencemaran lebih lanjut.

3. Penyediaan Data Akurat untuk Pengambilan Keputusan

Data yang dikumpulkan WQMS dapat digunakan untuk pelaporan kepada otoritas lingkungan, audit internal, dan perencanaan strategi pengelolaan limbah. Keakuratan dan konsistensinya menjadikan sistem ini sebagai alat yang sangat berharga bagi pengambil keputusan.

4. Integrasi dengan Sistem Pengolahan Limbah

WQMS dapat diintegrasikan langsung dengan sistem pengolahan limbah, sehingga memungkinkan pengaturan otomatis terhadap pompa, injeksi bahan kimia, atau pengaturan aliran berdasarkan kondisi air aktual. Hal ini mendukung efisiensi energi dan operasional.

peran Water Quality Monitoring System (WQMS) menjadi sangat penting untuk memantau air limbah, dengan data yang akurat untuk pengambilan keputusan strategis dan keberlanjutan industr
Sumber: Pribadi

Mengenali ragam jenis-jenis limbah industri merupakan langkah awal yang penting dalam pengelolaan air limbah yang bijak dan bertanggung jawab. Setiap sektor industri memiliki karateristik limbah yang berbeda, yang menuntut pendekatan pengelolaan dan pemantauan yang sesuai. Pemantuan kualitas air limbah menjadi bagian vital dari upaya perlindungan lingkungan dan kepatuhan terhadap regulasi. Di sinilah peran Water Quality Monitoring System (WQMS) menjadi sangat penting untuk memantau air limbah, dengan data yang akurat untuk pengambilan keputusan strategis dan keberlanjutan industri. Sudah saatnya para pelaku industri berkomitmen pada pemanfaatan teknologi seperti WQMS demi ligkungan yang lebih sehat, proses produksi yang efisien dan masa depan yang berkelanjutan.  Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id

Instagram: @mertani_indonesia 

Linkedin : PT Mertani

Tiktok : mertaniofficial 

 

Sumber:

Comments


WhatsApp

Contact Us

Get special offers tailored to your needs!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page