Salah satu teknologi produksi yang dapat diterapkan pada pembudidayaan tanaman adalah pemupukan. Penggunaan pupuk diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produktivitas tanaman budidaya. Pemberian pupuk harus dilakukan dengan tepat agar manfaatnya dapat diterima dengan maksimal. Adapun pemupukan akan berjalan dengan efektif apabila dilakukan dengan tepat dosis, tepat waktu, tepat jenis, tepat metode, dan tepat tempat. Selain itu, manajemen pemupukan perlu juga diperhatikan agar pengaplikasian pupuk dijalankan dengan efisien. Manajemen pemupukan nantinya akan berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan, material pupuk yang digunakan, serta tenaga kerja yang memadai dan kompeten.
Pupuk berdasarkan senyawanya dapat terbagi menjadi dua yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk anorganik biasanya terbuat dari rekayasa kimia dan industri, sedangkan pupuk organik biasanya terbuat dari sisa-sisa jaringan tumbuhan atau hewan yang telah diolah. Sebagai contoh, yang termasuk ke dalam pupuk organik adalah pupuk kompos dan pupuk kandang. Di mana pada dasarnya pupuk kompos berasal dari sisa tanaman, sedangkan pupuk kandang berasal dari kotoran hewan ternak. Selain berdasarkan senyawa yang terkandung, pupuk juga dapat dibedakan berdasarkan cara pengaplikasiannya. Pupuk ini dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pupuk daun dan pupuk akar. Definisi pupuk daun bukanlah pupuk yang terbuat atau berbahan baku daun ataupun pupuk yang difungsikan untuk menumbuhkan daun. Melainkan pupuk daun memiliki arti sebagai pupuk organik ataupun kimia yang cara pengaplikasiannya dilakukan dengan melakukan penyemprotan kearah stomata daun. Begitu pula dengan pupuk akar, pupuk ini memiliki definisi sebagai pupuk yang diaplikasikan langsung ke akar.
Dibandingkan dengan pengaplikasian pupuk jenis lain, dalam menggunakan pupuk daun ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah memperhatikan konsentrasi larutan pupuk daun harus sesuai dengan petunjuk yang berada di kemasan. Alasannya adalah karena pupuk daun memiliki kandungan zat yang tinggi. Selain itu, penggunaan pupuk daun juga tidak dapat dilakukan bersamaan dengan pengaplikasian pestisida khususnya yang mengandung zat pekat. Hal ini dikarenakan nantinya pupuk akan sulit terserap oleh tanaman. Pengaplikasian pupuk daun juga perlu memperhatikan waktu yang tepat. Pengaplikasian ini sangat tidak disarankan dilakukan pada saat tanaman mulai berbunga dan mulai mengeluarkan tunas baru. Alasannya adalah karena pada fase ini kepekaan tanaman akan jauh lebih meningkat sehingga dapat mengakibatkan kematian pada tunas muda atau gugur pada bagian bunga. Penggunaan pupuk daun dalam budidaya pertanian memiliki tujuan dan manfaat tersendiri. Berikut merupakan tujuan dan manfaat pemupukan yang diaplikasikan ke daun:
1. Mengatasi Defisiensi Unsur Hara Tertentu Secara Cepat
Defisiensi hara memiliki pengertian sebagai kurangnya atau tidak tersedianya unsur hara. Situasi ini tentunya dapat mengakibatkan pertumbuhan serta perkembangan tanaman menjadi tidak normal atau menunjukan beberapa gejala. Melalui pengaplikasian pupuk daun, maka dapat meminimalisir terjadinya defisiensi hara. Hal ini disebabkan karena tanaman khususnya daun dapat dengan cepat menyerap unsur hara yang diberikan. Sedangkan apabila melalui pemupukan akar, penyerapan unsur hara dapat sulit dilaksanakan akibat adanya hambatan hambatan yang disebutkan.
2. Mengoreksi Keseimbangan Hara
Mengoreksi keseimbangan hara memiliki pengertian atau definisi yang berbeda dengan defisiensi hara. Apabila defiiensi hara memiliki pengertian sebagai kekurangan unsur hara secara menyeluruh, maka keseimbangan hara mengalami kekurangan unsur hara yang tidak menyeluruh. Sebagai contoh adalah unsur N tersedia secara melimpah untuk suatu tanaman sedangkan unsur lainnya sepeerti P dan K hanya tersedia sedikit.
3. Pemulihan Kondisi Tanaman Akibat Adanya Serangan Hama dan Penyakit
Adanya serangan hama dan penyakit tanaman tentunya meninggalkan jejak pada tanaman budidaya. Maka dari itu pada kondisi seperti ini perlu dilakukan pemulihan kondisi tanaman akibat adanya serangan hama dan penyakit. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara pengaplikasian pupuk yang dapat bekerja dengan cepat salah satunya adalah pupuk daun. Pemberian pupuk daun pada tanaman budidaya nantinya akan mempercepat regenerasi pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
4. Mengoptimalkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman
Pemberian pupuk daun dengan kandungan unsur hara yang tepat terbukti mampu memacu pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas panen. Pemupukan melalui daun ini dapat dikatakan sebagai jalan pintas atau bypass dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman ditujukan langsung ke daun. Hal ini berhubungan dengan adanya kloroplas pada daun yang mampu mengolah unsur hara. Tentunya berdasarkan hal ini pula maka dapat dikatakan bahwa penyerapan unsur hara akan berlangusng lebih cepat.
Dalam melakukan aplikasi pupuk daun ke tanaman, tentunya ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah mengenai dosis pupuk. Pupuk daun yang diberikan ke tanaman tidak boleh melebihi dosis yang dibutuhkan. Maka dari itu sebelum melakukan pengaplikasian pupuk, para petani atau pengguna pupuk sangat disarankan untuk memperhatikan anjuran pengaplikasian pupuk daun yang tertera pada kemasan. Apabila dosis pupuk daun yang diberikan melebihi kebutuhan tanaman, nantinya pemberian pupuk menjadi tidak efisien. Hal tersebut dikarenakan daun tidak hanya berfungsi untuk mengelola nutrien atau fotosintesis saja. Namun, daun juga berfungsi untuk melangsungkan proses respirasi dan transpirasi. Alasan lainnya mengenai mengapa pemberian pupuk daun harus tepat dosis adalah karena daun memiliki sel-sel yang terbatas.
5. Pelestarian Kondisi Lahan
Seiring dengan perkebangan zaman, pada saat ini sudah banyak petani yang memedulikan kelestarian lahan. Tujuannya adalah untuk menjaga aset berharga yang harus dipelihara kelestariannya segingga menciptakan pertanian yang berkelanjutan. Berdasarkan hal ini maka para petani mengurangi penggunaan pupuk kimia pada tanah dan menggantikannya dengan pupuk daun. Pupuk kimia yang diberikan atau diaplikasikan ke tanah nantinya dapat merugikan kondisi lahan.
Demikianlah penjelasan mengenai manfaat dan teknik aplikasi pupuk daun untuk memperbaiki kondisi tanaman. Tentunya berdasarkan manfaat yang telah dijabarkan, maka penggunaan pupuk daun dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam pembudidayaan pertanian. Apabila anda ingin mengetahui informasi lainnya mengenai perkebunan dan pertanian, anda dapat mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
#AplikasiPupuk #PupukDaun #ManfaatPupukDaun #KesuburanTanah #RamahLingkungan #HasilPanenMaksimal #PertanianBerkelanjutan #Agronomi #TeknikPemupukan
Yorumlar