Peran Landslide Early Warning System dalam Keamanan Wilayah Rawan Longsor

Sumber: Pribadi

Longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di wilayah dengan kondisi topografi perbukitan atau pegunungan. Peristiwa ini umumnya disebabkan oleh pergeseran massa tanah akibat curah hujan tinggi, getaran tanah, atau aktivitas manusia seperti penebangan hutan. Dampaknya tidak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa serta lingkungan sekitar.

Faktor penyebab longsor sangat beragam, mulai dari kondisi geologi, tata guna lahan, hingga curah hujan ekstrem. Oleh karena itu, upaya mitigasi menjadi hal penting untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan. Salah satu langkah efektif yang kini banyak diterapkan adalah penggunaan teknologi pemantauan seperti Landslide Early Warning System (LEWS) untuk mendeteksi pergerakan tanah secara dini.

Awal Keberangkatan Tim Mertani

Tim Mertani berhasil menyelesaikan instalasi perangkat Landslide Early Warning System (LEWS) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada tanggal 28 Oktober hingga 3 November 2025 . Sistem ini dirancang untuk memantau potensi longsor melalui berbagai sensor, seperti pembacaan untuk tilt sensor ada 2, yaitu X dan Y, tiga parameter soil 3 in 1, serta sensor curah hujan yang berfungsi mendeteksi intensitas hujan secara real-time.

Proses instalasi berlangsung selama dua hari penuh. Hari pertama dimulai dengan pencarian titik pasti untuk penempatan sensor tilt yang menjadi komponen utama sistem. Karena hujan deras, pengecoran fondasi dilakukan lebih hati-hati. Instalasi dilanjutkan pada hari kedua, mencakup pemasangan tiang, sensor, datalogger, serta panel surya sebagai sumber daya sistem agar dapat beroperasi di lapangan.

Kondisi cuaca yang tidak menentu serta jarak antara sensor tilt dan datalogger yang cukup jauh mengharuskan tim mertani menarik kabel yang dilakukan secara hati-hati untuk menjaga kestabilan data. Setelah instalasi selesai, pada tanggal 1 November tim Mertani melanjutkan dengan sesi pelatihan (training) untuk menjelaskan cara penggunaan, pemeliharaan, serta pemantauan data yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

Sumber: Pribadi

Tujuan Sinergi Mertani dengan Mitra

Tim Mertani berkesempatan bekerja sama dengan mitra dari perusahaan pertambangan yang berfokus pada pengembangan proyek tambang emas. Tujuan utama instalasi Landslide Early Warning System kali ini adalah untuk memantau pergerakan tanah secara real-time. Sistem ini membantu mendeteksi perubahan kecil pada tanah sehingga potensi longsor atau pergeseran dapat diantisipasi lebih awal.

Lokasi pemasangan berada di area tanah urug yang rawan pergeseran, terutama saat hujan deras. Melalui sistem ini, data pergerakan tanah dapat dikumpulkan dan diakses dari jarak jauh tanpa harus memantau langsung ke lapangan setiap hari. Kehadiran tim Geologi turut mendampingi proses instalasi untuk memastikan posisi sensor dan data yang diperoleh akurat serta sesuai kebutuhan lapangan.

Manfaat Landslide Early Warning System untuk Bencana Longsor

1. Deteksi Dini Pergeseran Tanah

Landslide Early Warning System mampu mendeteksi perubahan kecil pada kemiringan atau pergerakan tanah melalui sensor tilt. Dengan adanya deteksi dini ini, potensi longsor dapat diketahui lebih cepat sehingga tindakan pencegahan seperti evakuasi atau penutupan area berisiko bisa segera dilakukan untuk meminimalkan dampak bencana.

2. Pemantauan Kondisi Tanah Secara Real-Time

Sistem ini bekerja secara otomatis dan terhubung ke jaringan data, memungkinkan pemantauan kondisi tanah dilakukan secara real-time dari jarak jauh. Hal ini sangat membantu dalam menganalisis perubahan tanah setiap saat tanpa perlu turun langsung ke lokasi, terutama di daerah rawan longsor yang sulit dijangkau.

3. Mendukung Analisis Geoteknik dan Geologi

Data yang dihasilkan oleh Landslide Early Warning System dapat digunakan oleh para ahli geoteknik dan geologi untuk menganalisis kestabilan tanah. Informasi mengenai kadar air tanah, curah hujan, serta pergeseran lereng membantu memperkirakan potensi risiko dan menentukan langkah mitigasi yang paling tepat di lapangan.

4. Mengurangi Risiko Kerugian dan Korban Jiwa

Dengan adanya peringatan dini, pemerintah daerah, perusahaan, maupun masyarakat sekitar bisa segera mengambil langkah antisipatif sebelum bencana terjadi. Sistem ini berperan penting dalam mengurangi potensi kerugian ekonomi, kerusakan infrastruktur, serta korban jiwa akibat longsor yang sering datang secara tiba-tiba.

5. Efisiensi Pemantauan di Lapangan

Landslide Early Warning System membuat proses pemantauan menjadi lebih efisien. Tim lapangan tidak perlu melakukan pengukuran manual setiap hari karena seluruh data dikirim otomatis ke server pusat. Selain menghemat waktu dan tenaga, sistem ini juga meningkatkan akurasi serta kecepatan dalam pengambilan keputusan mitigasi bencana.

Sumber: Pribadi

Penerapan Landslide Early Warning System (LEWS) menjadi langkah penting dalam upaya mitigasi bencana longsor. Teknologi ini mampu memantau pergerakan tanah secara real-time sehingga potensi longsor dapat terdeteksi lebih awal. Dengan adanya sistem peringatan dini ini, masyarakat dan pihak terkait dapat mengambil langkah antisipasi sebelum bencana terjadi untuk mengurangi risiko kerugian dan korban jiwa.

Selain sebagai alat pemantau, LEWS juga berfungsi sebagai sistem pengumpulan data penting bagi analisis geoteknik dan geologi. Informasi yang diperoleh membantu memahami karakteristik tanah di wilayah rawan longsor serta mendukung perencanaan pembangunan yang lebih aman. Dengan pemanfaatan teknologi ini, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana longsor semakin meningkat di masa depan. Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:

Website: mertani.co.id 

YouTube: mertani official 

Instagram: @mertani_indonesia

Linkedin : PT Mertani

Tiktok : mertaniofficial