top of page

Macam-Macam Metode Pemupukan pada Tanaman Budidaya

Updated: Dec 6, 2022

Teknik pemupukan_Mertani
Gambar 1 (Sumber: Kampus Tani)

Pupuk adalah suatu bentuk bahan yang menjadi kebutuhan khusus bagi setiap tanaman. Sebelumnya, kita telah mengenal berbagai macam jenis pupuk yang sering digunakan dalam sektor perkebunan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana teknik atau cara melakukan pemupukan yang benar.

Proses memperbaiki atau memberikan unsur-unsur hara pada tanah, baik secara langsung maupun tidak langsung adalah pengertian dari pemupukan. Ada berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah, yaitu makronutrien seperti nitrogen, fosfor, dan kalium dan mikronutrien seperti unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng dan lainnya.

Pemupukan memiliki dua cara yang dapat dilakukan, yaitu melalui daun dan akar. Pemupukan pada daun bertujuan untuk memberikan unsur hara tambahan bagi tanaman selain unsur hara yang diserap oleh akar. Pemupukan pada daun dapat dilakukan dengan cara penyemprotan (spraying). Begitupun pemupukan pada akar, pemupukan pada akar pun memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan unsur hara pada tanah untuk kebutuhan tanaman. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memerikan pupuk melalui akar yaitu dengan cara disebar (broadcasting), ditempatkan dalam lubang (spot placement), dan larikan atau barisan (ring placement).


Teknik pemupukan_Mertani
Gambar 2 (Sumber: Demfarm)

Ada perbedaan pada aplikasi pemupukan antara tanaman semusim dengan tanaman tahunan. Pada tanaman tahunan seperti teh, kakao, kopi, kelapa, buah-buahan, dan lainnya menggunakan metode ring placement. Lain halnya dengan tanaman semusim seperti kacang-kacangan, sayuran, padi, jagung, yang menggunakan metode pemupukan secara disebar, dalam lubang, atau larikan.


Berikut ini kami rangkumkan beberapa cara pemupukan berdasarkan dari berbagai sumber.

1. Broadcasting

Pemupukan broadcasting_Mertani
Gambar 3: (Sumber: Portal Purwokerto - Pikiran Rakyat

Broadcasting adalah metode pemupukan dangan cara menyebar pupuk secara merata pada tanah. tanaman dengan akar dangkal, tanah cukup subur, dan dosis yang tinggi atau takaran pemupukan yang banyak sangat cocok menggunakan metode pemupukan ini. Broadcasting dilakukan apabila jarak tanam rapat dan teratur dalam barisan, seperti tanaman padi. Akan tetapi, sebelum mengunakan metode ini, ada beberapa pertimbangan untuk menggunkan cara ini, yaitu:

  • Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat

  • Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik

  • Daya larut pupuk besar

  • Tanaman memiliki akar yang dangkal

  • Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi

  • Cara ini biasanya diaplikasikan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan, dan lainnya.

Metode ini memiliki keuntungan dan kelemahan. Keuntungan dari broadcasting adalah pengaplikasiannya yang mudah, lebih hemat waktu juga tenaga. Sementara itu, untuk kelemahannya, pemupukan dengan cara disebar memiliki potensi penguapan atau votalisasi ammonium (NH4) menjadi gas ammonia (NH3), memacu pertumbuhan gulma.


2. Ring Placement

Pemupukan ring placement_Mertani
Gambar 4 (Sumber: Infoqu)

Pada metode ini, pemupukan dilakukan dengan cara ditaburkan pada larikan tanaman yang kemudian ditutup kembali oleh tanah. Tanaman tahunan umumnya menggunakan metode pemupukan ini dengan cara menaburkan pupuk melingkari tanaman dengan jarak lurus daun dan tutup kembali dengan tanah. Berbeda dengan broadcasting yang dilakukan pada jarak tanaman rapat, ring placement justru sebaliknya. Ring placement memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut.

  • Jarak tanam antar tanamaan yang dipupuk cukup jarang dan jarak antar barisan per tanaman tidak rapat

  • Kesuburan tanah rendah

  • Pupuk yang digunakan relatif sedikit

  • Tanaman dengan perkembangan akar sedikit

  • Untuk tanah tegalan atau darat

Pada metode ini, kesuburan tanah terbilang rendah jika jumlah pupuk sedikit dan persebarannya tidak merata. Akan tetapi, pengaplikasian metode ini juga memiliki keuntungan yaitu pengambilan hara pupuk oleh tanaman lebih mudah dan kehilangan hara pupuk dapat dikurangi.


3. Spot Placement

Pemupukan Spot Placement_Mertani
Gambar 5 (Sumber: Infoqu)

Pemupukan ini dilakukan dengan cara dibenamkan ke dalam lubang, yaitu dengan membuat lubang kurang lebih 5 sampai 10 cm di samping tanaman. Kemudian, pupuk dimasukkan ke dalam lubang dan ditutup menggunakan tanah. Salah satu tanaman yang cocok menggunakan spot placement adalah jagung, karena jarak tanam pada tanaman tersebut cukup lebar.

Spot placement memiliki keuntungan dan kelemahan. Pupuk tidak mudah menguap dan pengaplikasiannya langsung ke dalam tanah dekat dengan akar tanaman, menjadi kelebihan dari metode ini. Selain itu, kelemahan spot placement adalah waktu yang diperlukan cukup lama, takaran pupuk diatur dengan seragam tiap lubangnya.


Pemupukan melalui penyemprotan daun tanaman (Spraying)

Pemupukan spraying_Mertani
Gambar 6 (Sumber: Pertanianku)

Sebelum disemprotkan langsung kepada daun dengan menggunakan alat penyemprot seperti hand sprayer, pupuk dilarutkan terlebih dahulu dengan konsentrasi yang sangat rendah. Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum melakukan penyemprotan yaitu:

  • Mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk, konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah dan tidak boleh berlebihan.

  • Mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagian punggung daun, maka dari itu, pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah.

  • Jangan menyemprotkan pupuk ketika matahari sedang terik-teriknya. Proses pemupukan bagusnya dilakukan ketika pagi atau sore hari, karena jika dilakukan ketika cuaca sedang panas, pupuk daun akan banyak menguap daripada diserap.

  • Pupuk daun hendaknya jangan disemprotkan ketika musim hujan sudah dekat. Hal ini mengantisipasi agar pupuk tidak hanyut terbawa oleh air hujan yang mengakibatkan kerugian.

  • Jangan lupa untuk membaca keterangan atau petunjuk pemakaian pada kemasan pupuk


Itulah penjelasan mengenai berbagai cara atau metode pemupukan yang dapat dilakukan. Metode ini diaplikasikan sesuai dengan jenis tanaman yang cocok. Misalnya saja, tanaman padi lebih cocok menggunakan pemupukan dengan cara broadcasting, juga tanaman jagung yang lebih cocok dengan metode spot placement. Setelah mengetahui beberapa hal di atas, hal yang tidak kalah penting adalah membaca petunjuk pada kemasan pupuk.

Ingin mengetahui lebih banyak mengenai ilmu perkebunan dan pertanian? Anda dapat mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id

Instagram: @mertani_indonesia

Linkedin : PT Mertani

Tiktok : mertaniofficial




Sumber:


5,862 views6 comments
WhatsApp
bottom of page