top of page

Mengapa Kualitas Air Limbah Harus Dipantau Secara Ketat oleh Industri?


Kualitas air limbah menjadi salah satu isu penting dalam dunia industri modern.
Sumber: Pribadi

Kualitas air limbah menjadi salah satu isu penting dalam dunia industri modern. Semakin berkembangnya sektor industri, semakin besar pula potensi pencemaran yang dapat terjadi jika limbah tidak dikelola dengan baik. Karena itu, pemantauan kualitas air limbah bukan lagi sekadar kewajiban administrasi, tetapi menjadi kebutuhan mendasar untuk menjaga keberlanjutan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, teknologi pemantauan modern seperti SPARING (Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dalam Jaringan) hadir sebagai solusi efektif dalam memastikan setiap aktivitas pembuangan limbah berlangsung dengan standar yang benar.


Apa itu Kualitas Air Limbah dan Parameternya

Air limbah merupakan air sisa buangan yang berasal dari kegiatan produksi berbagai sektor. Kandungan dari air limbah tergantung pada jenis industrinya mulai dari makanan, tekstil hingga pertambangan. Parameter yang di pakai pun menyesuaikan dengan kebutuhan yang di perlukan di lapangan. 


Parameter kualitas air seperti PH, COD, TSS, dan NH3-N memiliki peranan penting dalam memastikan air limbah yang dibuang termasuk aman atau tidak jika dilepaskan di lingkungan. Water pH menentukan kestabilan reaksi kimia dan keamanan ekosistem, sementara COD menggambarkan tingkat pencemaran organik dan anorganik. TSS menunjukkan jumlah padatan tersuspensi yang dapat meningkatkan kekeruhan air, sedangkan NH3-N menilai kadar amonia yang bersifat toksik bagi organisme perairan. 


Selain parameter kimia dan fisika, water debit juga menjadi indikator penting dalam pengelolaan limbah cair industri. Debit menunjukkan volume air limbah yang keluar per satuan waktu, yang akan memengaruhi kapasitas dan kinerja instalasi pengolahan. Pemantauan debit membantu mencegah kelebihan beban pada IPAL serta memastikan setiap parameter, mulai dari pH hingga NH3-N, dapat diolah secara optimal agar memenuhi baku mutu lingkungan sebelum dibuang.


Dampak Air Limbah Tanpa Pengolahan Terhadap Lingkungan dan Masyarakat

Air limbah yang dibuang tanpa pengolahan dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem perairan. Kandungan kimia berbahaya dapat mematikan ikan, plankton, dan tumbuhan air, sehingga merusak keseimbangan rantai makanan. Selain itu, pencemaran ini turut menurunkan kualitas air sungai dan tanah, membuat air menjadi keruh, berbau, serta tidak layak konsumsi bagi kebutuhan masyarakat sekitar.


Pencemaran air limbah industri juga berdampak langsung pada kesehatan manusia. Masyarakat yang memakai air sungai tercemar berisiko mengalami gangguan kulit, iritasi, masalah pencernaan, hingga keracunan logam berat yang berbahaya dalam jangka panjang. Penurunan kualitas air tanah akibat peresapan limbah memperburuk kondisi ini, karena sumber air rumah tangga menjadi tercemar dan tidak aman untuk digunakan sehari-hari.


Pemerintah telah menetapkan baku mutu air limbah melalui regulasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.93/MENLKHK/SETJEN/KUM.1/8/2018.
Sumber: Pribadi

Regulasi Pemerintah yang Mengatur Baku Mutu Air Limbah Industri

Pemerintah telah menetapkan baku mutu air limbah melalui regulasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.80/MENLKHK/SETJEN/KUM.1/10/2019. Aturan ini memastikan setiap pembuangan limbah memenuhi batas aman sebelum dilepas ke lingkungan. Dengan adanya standar tersebut, industri wajib melakukan pengolahan yang memadai agar tidak menimbulkan kerusakan ekosistem maupun risiko kesehatan bagi masyarakat.


Selain pemenuhan baku mutu, industri juga memiliki kewajiban melaksanakan pengujian kualitas air limbah secara berkala dan melaporkan hasilnya kepada pemerintah. Proses ini menjadi bukti kepatuhan serta dasar evaluasi pengawasan. Jika terjadi pelanggaran, pemerintah dapat menjatuhkan sanksi administratif, denda, hingga penghentian operasional. Mekanisme in


Untuk meningkatkan transparansi, pemerintah menerapkan sistem SPARING sebagai platform pelaporan online yang memantau kualitas air limbah secara real-time. Melalui sistem ini, data pembuangan tercatat otomatis sehingga dapat diawasi dengan mudah dan akurat. SPARING membantu meminimalkan potensi manipulasi laporan dan memastikan industri menjalankan pengolahan limbah sesuai ketentuan. Dengan demikian, kepatuhan dan perlindungan lingkungan dapat terjaga lebih efektif.


Manfaat Pemantauan Rutin Terhadap Keberlanjutan Operasional Industri

1. Meminimalisasi Risiko Sanksi

Dengan adanya pemantauan ketat dan penggunaan sistem seperti SPARING, industri dapat memastikan seluruh parameter kualitas air limbah selalu berada dalam batas baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Pengawasan yang konsisten membantu perusahaan mendeteksi potensi pelanggaran sejak dini sehingga dapat segera diperbaiki. Upaya ini tidak hanya mencegah denda dan sanksi, tetapi juga menjaga keberlanjutan operasional industri.


2. Meningkatkan Efisiensi Proses Produksi

Data pemantauan kualitas air limbah memberikan informasi penting mengenai efektivitas proses produksi. Perusahaan dapat mengidentifikasi bagian yang tidak efisien, seperti penggunaan bahan baku berlebih atau sistem pengolahan yang tidak optimal. Dengan mengetahui sumber pemborosan tersebut, perusahaan dapat melakukan perbaikan yang berdampak pada pengurangan limbah, penghematan biaya, dan peningkatan kinerja proses secara menyeluruh.


3. Membangun Kepercayaan Publik dan Investor

Transparansi dalam pengelolaan air limbah menunjukkan kesungguhan perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Ketika publik dan investor melihat proses pelaporan yang jelas dan akurat, tingkat kepercayaan terhadap perusahaan meningkat. Komitmen ini tidak hanya memperkuat reputasi, tetapi juga membuka peluang kerja sama serta investasi jangka panjang yang mendukung pertumbuhan bisnis.


Pemantauan Air Limbah Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Lingkungan

Industri tidak hanya dituntut menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga harus bertanggung jawab terhadap dampak lingkungannya. Pemantauan kualitas air limbah menjadi langkah konkret dalam menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan. Dengan bantuan teknologi seperti sensor otomatis, perangkat IoT, dan pencatatan digital, proses pengawasan limbah dapat dilakukan secara lebih akurat, cepat, dan terintegrasi sehingga mendorong pengelolaan yang lebih bertanggung jawab.


Sistem SPARING hadir sebagai wujud transparansi dalam pengelolaan air limbah industri. Melalui pelaporan data secara real-time, masyarakat dapat mengetahui bahwa aktivitas industri berjalan sesuai standar dan ketentuan hukum. Transparansi ini tidak hanya menjadi bukti kepatuhan, tetapi juga bentuk pertanggungjawaban moral perusahaan kepada publik. Dengan demikian, hubungan antara industri, pemerintah, dan masyarakat dapat terjaga lebih baik.


Mertani menghadirkan solusi untuk meningkatkan tata kelola air limbah yang dihasilkan dari aktivitas produksi.
Sumber: Pribadi

Mertani menghadirkan solusi untuk meningkatkan tata kelola air limbah yang dihasilkan dari aktivitas produksi. Perangkat yang kami kembangkan untuk Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan (SPARING) telah sesuai dengan regulasi, standar kelayakan, dan telah dinyatakan lolos uji konektivitas yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran Air dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:


Website: mertani.co.id 

Linkedin : PT Mertani


Sumber:

Comments


WhatsApp

Contact Us

Get special offers tailored to your needs!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page