Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sektor pertanian yang besar dan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Salah satu penerapannya adalah dengan metode pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan adalah suatu metode pertanian yang memanfaatkan prinsip ekologi, karena berkaitan dengan hubungan organisme dengan lingkungan, sehingga pertanian berkelanjutan juga menjadi suatu sistem yang telah terintegrasi antara produksi tanaman dan hewan. Sistem pertanian berkelanjutan yang memanfaatkan hewan dan tanaman dapat membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik dan sumber daya alam di dalamnya bisa berkembang dengan efektif.
Selain memanfaatkan tanaman dan hewan untuk mengembangkan produk pertanian, secara umum pertanian berkelanjutan juga mengandalkan air, lahan, dan bahan tanaman untuk memaksimalkan pertanian. Bagi para petani, sistem pertanian berkelanjutan menjadi usaha produksi yang mampu menghasilkan produk secara stabil dan optimal. Produk pertanian yang dapat tersedia secara optimal mampu menunjang kebutuhan hidup para petani dan juga konsumen yang memanfaatkan hasil pertanian. Selain untuk memenuhi kebutuhan, pertanian berkelanjutan juga diciptakan untuk melestarikan lingkungan dan menghindari adannya pencemaran lingkungan.
Pertanian berkelanjutan perlu diterapkan pada setiap daerah di Indonesia untuk terus menunjang kebutuhan hidup petani dan para konsumen. Sistem pertanian berkelanjutan memerlukan dukungan dari pemerintah untuk membangun alur kerja yang jelas berdasarkan perencanaan yang terstruktur dan bisa mencakup input output pada jangka pendek hingga jangka panjang. Penetapan strategi yang tepat dan penuh perhitungan pada pengembangan sistem perlu melibatkan banyak pihak, petani juga harus menjadi subjek utama yang menjalankan sistem pertanian berkelanjutan.
Selanjutnya, mari kita bahas tentang manfaat dari sistem pertanian berkelanjutan jika terus diterapkan. Berikut adalah manfaat pertanian berkelanjutan yang telah kami rangkum dari beberapa sumber.
Manfaat Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan memiliki berbagai manfaat yang dapat membantu pihak - pihak yang terkait. Salah satunya adalah menghemat biaya operasional, karena lahan yang digunakan adalah lahan yang sudah pernah digunakan sebelumnya. Petani juga dapat mengambil benih dari tanaman tua yang sudah siap sehingga tidak perlu membeli benih baru dan tentunya lebih hemat. Selain itu, petani dapat memaksimalkan produksi hasil pertanian sepanjang tahun. Ketika tiba waktu panen, hasil produk pertanian menjadi lebih sehat karena petani menjaga nutrisi dan lahan yang digunakan sebagai media tanam. Pertanian berkelanjutan dapat meningkatkan stabilitas ekosistem yang ada di alam. Hal ini membuat lingkungan menjadi lebih terjaga, keanekaragaman hayati yang terdiri dari sebagian komponen biotik dan komponen abiotik juga lebih terurus sehingga akan menghasilkan produk yang stabil.
Indikator Pertanian Berkelanjutan
Rencana serta program pertanian berkelanjutan memiliki upaya serius yang perlu disiapkan oleh semua pihak terkait. Pemerintah perlu mendukung sistem pertanian berkelanjutan dengan menyiapkan sarana dan prasarana untuk para petani. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan kebijakan guna mendorong pengelolaan pertanian ke arah yang berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak. Perencanaan perlu indikator agar tercapai pertanian berkelanjutan, bisa dilihat dari tiga aspek penting, yaitu aspek ilmu ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan atau biofisik. Aspek utama yang menjadi indikator keberhasilan dari pertanian berkelanjutan adalah aspek biofisik yang terdiri dari air, karbon, dan biodiversitas.
Air yang digunakan dalam melakukan perawatan pada tanaman pun harus memiliki kualitas yang baik. Air yang digunakan adalah air bersih dan tidak tercemar dengan limbah atau kotoran apa pun, sehingga tidak menghambat pertumbuhan tanaman. Lalu, indikator biodiversitas menggambarkan keanekaragaman hayati di Indonesia, seperti flora dan fauna yang memiliki banyak jenis dan habitat yang berbeda-beda. Kita bisa memanfaatkan biodiversitas untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dalam perawatan tanaman. Sementara itu, indikator karbon erat hubungannya dengan isu pemanasan global, emisi karbon yang ditimbulkan dapat meningkatkan suhu bumi dan menyebabkan pemanasan global. Kita bisa mencegah adanya emisi karbon berlebih dengan menerapkan sistem pertanian berkelanjutan, seperti mengurangi penebangan pohon sembarangan sehingga pohon dapat menyerap air secara efektif.
Contoh Penerapan Pertanian Berkelanjutan
1. Pertanian organik
Pertanian organik merupakan metode pertanian yang menerapkan pengendalian hama dan pupuk hayati untuk bercocok tanam tanpa menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia. Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk dapat melepaskan CO2 lebih banyak ke atmosfer, sedangkan jika kita mengendalikan hama secara alami kita dapat menekan penggunaan emisi karbon untuk mengurangi tingkat pemanasan global.
2. Rotasi tanaman dan polikultur
Rotasi tanaman merupakan strategi pertanian yang melibatkan budidaya jenis tanaman di lahan sama dan pada musim yang berurutan. Metode ini mengurangi penyakit pada tanaman, selain itu metode ini juga dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia agar penggunaannya tetap ramah lingkungan.
3. Sumber daya energi alternatif terbarukan
Sumber daya energi terbarukan seperti energi matahari, tenaga air, dan ladang angin perlu segera digerakkan untuk pertanian karena dapat mengurangi efek gas rumah kaca. Pada metode ini, panel surya digunakan untuk menjalankan sistem pemompaan dan pemanas. Petani dapat menggunakan pembangkit listrik tenaga air dari sungai terdekat untuk menjalankan berbagai mesin pertanian.
4. Pengelolaan pengolahan tanah
Metode ini termasuk membalikkan, menggali, dan menumpahkan tanah untuk produksi tanaman. Petani juga dapat menggunakan metode ini sebagai sarana untuk mengurangi gas rumah kaca, karena pengurangan pengolahan tanah dapat menyebabkan pengurangan konsumsi bahan bakar fosil.
5.Agroforestri
Teknik agroforestri adalah metode menanam tanaman keras berkayu di lahan yang sama untuk pertanian. Teknik ini dapat memaksimalkan penggunaan tanah yang kosong. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas serta membawa banyak manfaat ekonomi dan lingkungan.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa tujuan dari penerapan sistem pertanian berkelanjutan adalah untuk mengoptimalkan hasil produk pertanian, sehingga ketahanan pangan juga dapat terjaga. Selain itu, pertanian berkelanjutan juga bertujuan untuk menjadikan pertanian sebagai budaya agar terus memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu pertanian dan perkebunan dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
mantap gan😁