top of page

Kontribusi Mertani dalam Monitoring Kualitas Air: Instalasi WQMS di Bantar Gebang, Bekasi

Updated: Sep 24


WQMS_Mertani
Sumber: Pribadi

Air menjadi komponen penting dalam kehidupan manusia. Untuk itu, kualitas air harus terus dijaga. Limbah cair yang semakin banyak dari tahun ke tahun menjadi permasalahan yang harus diperhatikan dan dicarikan solusinya. Limbah cair yang berasal dari pabrik ataupun tempat pembuangan sampah patut dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang untuk meminimalisir kerusakan yang akan terjadi setelahnya pada lingkungan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana tim Mertani menjadi salah satu kontributor yang turut membantu dalam memonitoring kualitas air sebagai penyedia perangkat WQMS (Water Qaulity Monitoring System). Baca untuk proses selengkapnya!

 

Awal Perjalanan Tim Mertani

Tim Mertani kembali melakukan perjalanan dinas untuk tujuan instalasi pada Senin, 29 Juli 2024. Tim Mertani melakukan instalasi satu perangkat WQMS atau Water Quality Monitoring System. Secara singkat, perangkat ini dilengkapi dengan sensor TSS (Total Suspended Solid), sensor DO (Dissolved Oxygen), dan sensor Water Level. Selain WQMS Mertani, beberapa komponen pembantunya antara lain adalah 2 unit CCTV, running text untuk menampilkan nama perangkat dan nama lokasi, pompa air yang digunakan untuk mengambil air dari sungai, dan bak penampung air. Di dalam bak penampung air tersebut, terdapat pengontrol yang disebut sebagai aktuator untuk mengontrol kapan air tersebut diambil dan dibuang sesuai kebutuhan secara otomatis. Instalasi WQMS ini di lakukan di Bantar Gebang, Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Tepatnya di UPST atau Unit Pembuangan Sampah Terpadu. Tujuan dilakukannya instalasi WQMS ini adalah untuk memonitoring dan menguji kualitas air dari hasil tumpukan sampah yang masuk ke dalam sungai. Keberangkatan tim Mertani terbagi kembali menjadi dua tim dikarenakan ada beberapa kendala. Tim Mertani melakukan step pertama instalasi pada tanggal 29 Juli 2024.Kegiatan instalasi ini berjalan selama 5 hari berturut-turut mulai dari tanggal 29 Juli hingga tanggal 3 Agustsus 2024. Kali ini, tim Mertani bekerja sama dengan dinas pengolahan sampah di wilayah tersebut.

WQMS_Mertani
Sumber Pribadi:

Proses Instalasi WQMS (Water Quality Monitoring System) di Bantar Gebang

Dalam proses instalasi, tim Mertani mengalami sedikit kendala sehingga instalasi WQMS kali ini harus dibagi menjadi dua bagian. Kendala tersebut terletak di pompa air yang digunakan oleh tim. Diketahui, pada awalnya tim Mertani menggunakan pompa air biasa. Alhasil pompa air tersebut macet. Ini dikarenakan saat alat tersebut digunakan, air yang masuk ke pompa bercampur sampah. Terdapat partikel-partikel kecil yang menghalangi pompa air untuk berfungsi sesuai semestinya. Menghadapi masalah ini, tim dengan cekatan mengambil tindakan untuk segera mengganti pompa air sebelumnya dengan pompa air khusus. Yang menjadi pembeda dari kedua pompa terletatak di penggunaannya, pompa air yang baru mengharuskan alat tersebut untuk masuk ke dalam air, sedangkan pompa yang lama tidak. Runtutan proses instalasi dimulai dengan melakukan survei dari kedua lokasi. Titik-titik mana saja yang sekiranya pas untuk tempat lokasi. Setelah survei lokasi dirasa cukup dan sudah menemukan titik yang pas, tim malanjutkan ke sesi berikutnya yakni instalasi pipa didalam sungai. Proses instalasi pipa di dalam sungai ini diawali dengan mengebor. Tim membuat lubang-lubang agar air dapat masuk dengan diameter 6 mili. Pipa yang dipakai adalah pipa dengan ukuran 8 inch. Setelahnya, pipa di cor dan ditempatkan di dinding atau pondasi sungai. Setela pengecoran seleesai, tim Mertani mencoba untuk memasukkan pompa airnya ke dalam lubang di pondasi tersebut.

WQMS_Instalasi
Sumber: Pribadi

Melanjutkan proses instalasi, tim Mertani kembali melakukan percobaan untuk penyedotan air secara manual terlebih dahulu. Step ini dilalui dengan ouput yang sesuai dengan harapan. Setelah selesai, tim melanjutkan untuk menginstalasi solar panel di atas bangunan. Solar panel yang digunakan memiliki tegangan 300 Watt. Tim juga memasang panek box di tembok, pemasangan hybrid solar cell dan hybrid solar charge. Kegiatan terus bergulir hingga sampai pada tahap pemasangan aki pada lemari.Tim Mertani juga sempat melakukan modifikasi pada bak penampung air. Ini dikarenakan diketahui adanya indikasi kebocoran. Awalnya, bahan yang digunakan untuk bak penampung terbuat dari fiber. Fiber sendiri diketahui terbuat dari biji plastik yang menurut tim Mertani, akan kurang meyakinkan untuk pemakaian jangka panjang. Komitmen Mertani untuk memberikan yang terbaik di setiap kesempatan membuat tim memperhitungkan keseluruhan proses inatalasi, mulai dari bahan dengan sangat matang. Keputusan final yang diambil oleh tim adalah mengganti bahan bak penampung air yang awalnya dari fiber menjadi stainless supaya lebh aman. Proses modifikasi tidak berhenti sampai  disitu saja, tim kembali memodifikasi bentuk dari meja bak penampung air tersebut. Ukuran bak dinilai terlalu kecil sehingga tiim membuatnya menjadi lebih lebar agar bak penampung air memiliki space yang cukup dan meminimalisir jatuh dari tempatnya.

WQMS_Mertani
Sumber: Pribadi

Setelahnya, tim melanjutkan untuk melakukan proses pemasangan dan perakitan pipa-pipa atau valvo. Piranti ini memiliki cara kerja teknis yang hampir sama dengan saklar. Saat valve aktif maka air akan keluar atau dibuang begitupun sebaliknya, saat valve tidak aktif, air tidak akan dikeluarkan. Total jumlah valve yang diinstalasi pada proses sebanyak tiga buah. Instalasi di Bantar Gebang ini juga melibatkan proses pemasangan CCTV yang dapat dikendalikan secara online melalui perangkat lain contohnya adalah handphone. Terakhir adalah pemasangan running text yang dilanjutkan dengan proses uji coba perangkat. Hasil uji coba perangkat berlangsung lancar dengan output maksimal.  Dirasa perangkat sudah dapat berfungsi dengan baik sesuai yang direncanakan, tim Mertani pulang ke Yogyakarta pada tanggal 3 Agustus 2024. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id 

YouTube: mertani official 

Linkedin: PT Mertani


134 views0 comments

Comentários


WhatsApp
bottom of page