top of page

Instalasi Smart Poultry untuk Industri Peternakan di Jawa Barat


Sensor Amonia_Mertani

Memperhatikan keberlangsungan di kandang pada peternakan harus dilakukan untuk menjamin kesehatan ternak agar hasil produksi, contohnya telur dan daging memiliki kualitas yang baik. Memonitoring kualitas dari ternak dapat dilakukan tanpa harus menggunakan tenaga manusia, mengingat teknologi yang sudah semakin mumpuni membuat berbagai macam kemudahan dapat diraih dalam melakukan kegiatan sehari-hari atau bahkan aktivitas-aktvtas yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Selaras dengan pertumbuhannya, teknologi semakin luas dalam menjangkau berbagai lini industri. Mertani pun demikian, teknologi-teknologi yang dihasilkan oleh Mertani diimplementasikan ke berbagai bidang di industri, salah satunya adalah industri peternakan. Lantas seperti apa perjalanan tim Mertani dalam proses instalasi perangkat di Jawa Barat? Simak bacaan berikut!


Perjalanan Tim Mertani dan Proses Instalasi di Nagreg 

Baru-baru ini, Tim Mertani melakukan perjalanan dinas dengan tujuan melakukan instalasi pada tanggal 13 Juli 2024, terhitung jatuh pada Hari Sabtu.  Perjalanan dinas ini menuju Jawa Barat, tepatnya di Desa Nagreg dan Desa Cijapati. Tim Mertani menempuh jalur darat hampir tujuh jam lamanya untuk bisa sampai di lokasi tempat instalasi perangkat sesuai yang sudah di estimasi.

Dalam dinas yang satu ini, Tim Mertani berkesempatan melakukan instalasi dan kunjungan ke salah satu tempat peternakan ayam di Desa Nagreg, Jawa Barat. Instalasi yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2024 ini adalah penambahan sensor amonia sebanyak empat buah. Sensor amonia sendiri merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi atau memonitoring konsentrasi amonia di udara dan memberikan informasi atau data-data yang real-time tentang jumlah amonia di lingkungan sekitar. Dilansir dari laman undrr.org, amonia (NH3) adalah gas reaktif, tidak berwarna, dan  berbau tajam pada suhu dan tekanan ruangan dan dianggap sebagai bahaya kesehatan masyarakat yang signifikan. Diketahui, bahwa di dalam kandang pada peternakan ayam, gas amonia dapat mengganggu produktivitas, performance ternak, bahkan penyebab dari munculnya berbagai jenis penyakit.

Sensor Amonia_Mertani

Penyakit tersebut di antaranya adalah infeksi pada mata ayam, dampak terhadap saluran pernapasan dari ayam, bahkan berpotensi untuk mempengaruhi kualitas dar telur yang dihasilkan. Untuk itu, penting untuk memonitor jumlah atau kuantitas amonia di udara menggunakan sensor amonia. Tim Mertani membutuhkan waktu sekitar 10 jam, mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Keempat sensor amonia diinstalasi dengan kecermatan tinggi. Setiap bagian harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan atau error pada proses instalasi. Ini menunjukkan profesionalisme tim Mertani terhadap kepercayaan pelanggan. Sensor-sensor amonia tersebut dipasangkan pada tiang-tiang di dalam kandang pada peternakan ayam tersebut. Sensor dipasang pada tiang bagian atas guna menghindari adanya kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal

Pada instalasi di Provinsi Jawa Barat ini, Tim Mertani didampingi oleh perusahaan mitra yakni Bapak Agus. Sinergi antara kedua perusahaan terjalin baik dengan adanya dukungan satu sama lain, merefleksikan kerjasama  yang solid antara keduanya. Dalam proses instalasi sensor sebanyak empat buah tersebut, Tim Mertani juga mengganti beberapa tiang di dalam kandang pada peternakan ayam tersebut sebagai bentuk upgrade. Tim Mertani ingin output yang dihasilkan maksimal, sehingga penggantian beberapa komponen dilakukan untuk menunjang performa dari perangkat yang diinstalasi. Setelah bergelut dengan proses instalasi selama 10 jam, Tim Mertani berhasil menyelesaikan pemasangan keempat sensor amonia dan upgrade tiang dengan baik.


Proses Instalasi Tim Mertani di Cijapati

Perjalanan Tim Mertani tidak berhenti hanya di Nagreg. Tim Mertani kembali menginstalasi sensor amonia pada kandang ayam di salah satu peternakan di Cijapati, Provinsi Jawa Barat. Instalasi yang kedua ini, dilakukan Tim Mertani pada tanggal 15 Juli 2024. Perangkat yang diinstalasi memiliki jenis dan kuantitas yang sama seperti pada instalasi hari pertama, yakni sensor amonia sebanyak empat buah. Selain instalasi keempat sensor amonia, tim Mertani juga melakukan upgrade pada control panel agar kinerja semakin baik. Lama waktu yang dibutuhkan untuk instalasi di hari kedua ini hampir sama dengan hari pertama, yakni sekitar 10 jam. Tidak ada kendala yang berarti dalam instalasi hari kedua ini, setiap proses berjalan dengan baik sesuai dengan perkiraan. Pada hari Senin malam, tim Mertani memutuskan untuk kembali pulang ke Yogyakarta setelah menyelesaikan seluruh bagian instalasi dengan hasil yang memuaskan.

Sensor Amonia_Mertani

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi mampu menjadi solusi dari berbagai macam masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh manusia sendirian, contohnya adalah monitoring kuantitas amonia dalam udara. Dengan hadirnya sensor amonia, pekerja peternak akan sangat terbantu untuk perawatan hewan ternak. Selain dari kecanggihan alatnya, proyek ini tidak akan berhasil tanpa adanya sinergi solid antara perusahaan mitra dengan tim Mertani yang terjun langsung ke lapangan. Tim Mertani yang menjunjung tinggi profesionalisme berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik kami demi terciptanya lingkungan yang sehat bagi pertumbuhan hewan ternak di dalam kandang. Tim Mertani menjadi perantara bagi setiap lini industri, individu, maupun kelompok untuk bersama-sama merasakan perkembangan teknologi. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu pertanian dan perkebunan dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.id  

YouTube: mertani official  

Instagram: @mertani_indonesia 

Linkedin : PT Mertani 

Tiktok : mertaniofficial 


271 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


WhatsApp
bottom of page