Instalasi Automatic Weather Station di Maluku: Optimalisasi Pemantauan Cuaca untuk Pertumbuhan Tanaman
- Marketing Mertani
- Oct 1
- 3 min read

Permintaan kakao yang terus meningkat di kawasan Asia menjadikannya pasar terbesar kedua di dunia. Indonesia sebagai salah satu penghasil kakao utama memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, tantangan muncul seiring dengan perubahan iklim yang memengaruhi pola cuaca, menurunkan kualitas tanah, serta mengancam produktivitas tanaman kakao. Kondisi ini membuat petani harus beradaptasi agar tetap dapat bersaing di pasar global.
Selain faktor iklim, serangan hama dan penyakit pada pohon kakao turut menjadi masalah serius yang memengaruhi hasil panen. Rendahnya produktivitas membuat pendapatan petani tidak stabil, padahal kebutuhan pasar terus meningkat. Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan penerapan teknologi pertanian berkelanjutan, perbaikan manajemen lahan, serta dukungan dari pemerintah dan sektor agar petani kakao dapat meningkatkan hasil dan kualitas produksi.
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Tim Mertani baru saja menyelesaikan instalasi enam unit Automatic Weather Station (AWS) di Pulau Seram Utara, Maluku. Perjalanan dimulai pada 17 September 2025, dan seluruh rangkaian instalasi berhasil selesai pada 26 September 2025. Proses ini memerlukan waktu sekitar tiga hari untuk menginstalasi keseluruhan perangkat dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Keberhasilan instalasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pemantauan data cuaca secara real-time di kawasan tersebut.
Pekerjaan instalasi dimulai dengan pemasangan tiang sebagai penopang utama sistem, kemudian dilanjutkan dengan pelubangan tanah untuk menanam sensor soil yang berfungsi mengukur kelembaban tanah, suhu tanah, salinitas. Selanjutnya, tim melakukan pemasangan data logger sebagai pusat penyimpanan data, disertai battery backup untuk menjaga kestabilan energi. Tahap akhir adalah pemasangan sensor atmospheric 3-in-1 yang mencakup tekanan udara, suhu udara, dan kelembaban udara.
Tujuan Sinergi Mertani dengan Mitra
Mitra pada instalasi kali ini bergerak di bidang pertanian kakao, yang menekankan keseimbangan antara produktivitas dan kelestarian lingkungan. Kehadiran Automatic Weather Station (AWS) menjadi bagian penting dalam mendukung strategi mereka. Dengan teknologi ini, data iklim dan tanah dapat dipantau secara real-time, sehingga petani memiliki acuan yang lebih akurat untuk mengelola lahan secara efisien dan ramah lingkungan.
Tujuan utama instalasi ini adalah untuk memantau cuaca dan kondisi tanah guna melakukan monitoring tanaman secara berkelanjutan. Informasi yang diperoleh akan membantu menentukan kebutuhan pemupukan agar tetap seimbang dan tidak berlebihan. Dengan cara ini, kualitas tanah dapat terjaga, tanaman kakao tumbuh optimal, dan hasil panen meningkat tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan yang menjadi fokus utama projek ini.

Manfaat AWS dalam Memonitoring Tanaman
Pemantauan Kelembapan Tanah
AWS dilengkapi sensor soil yang mampu mengukur tingkat kelembaban tanah, suhu tanah, salinitas secara akurat. Data ini sangat penting untuk memastikan tanaman mendapat suplai air sesuai kebutuhan. Dengan pemantauan real-time, petani dapat mengetahui kapan waktu terbaik untuk menyiram atau melakukan irigasi, sehingga efisiensi penggunaan air lebih terjaga dan tanaman tetap tumbuh optimal
Pengaturan Pemupukan yang Tepat
Dengan data cuaca dan kondisi tanah yang terekam oleh AWS, petani dapat menyesuaikan dosis serta waktu pemupukan. Pemupukan yang tepat membantu mencegah pemborosan pupuk dan kerusakan tanah akibat kelebihan unsur hara. Hal ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang menjaga kualitas tanah dalam jangka panjang.
Mendeteksi Risiko Penyakit Tanaman
AWS membantu mendeteksi kondisi lingkungan yang berpotensi memicu penyakit pada tanaman, seperti kelembapan tinggi atau suhu ekstrem. Informasi ini memberi peringatan dini kepada petani agar bisa melakukan langkah pencegahan, seperti pengaturan sirkulasi udara atau pemberian perlakuan khusus. Dengan demikian, risiko gagal panen akibat serangan penyakit dapat diminimalisasi.
Efisiensi Energi dan Sumber Daya
Penggunaan AWS memungkinkan petani untuk mengatur penggunaan air, pupuk, dan tenaga kerja secara lebih efisien. Data akurat yang tersedia mengurangi kebutuhan percobaan manual di lapangan. Hasilnya, sumber daya yang digunakan menjadi lebih hemat, biaya operasional berkurang, dan produktivitas tanaman meningkat. Efisiensi ini juga mendukung keberlanjutan dalam pengelolaan pertanian modern.
Perencanaan Panen yang Lebih Baik
AWS menyediakan data cuaca harian hingga jangka panjang yang membantu petani menentukan waktu ideal panen. Informasi terkait curah hujan, suhu, dan kelembapan sangat berpengaruh pada kualitas hasil panen. Dengan perencanaan yang tepat, petani dapat menjaga mutu tanaman, mengurangi risiko kerugian, dan meningkatkan nilai jual produk di pasar.

Penerapan Automatic Weather Station (AWS) dalam sektor pertanian terbukti memberikan manfaat signifikan, khususnya dalam memantau kondisi lingkungan yang memengaruhi tanaman. Data real-time yang dihasilkan mampu mendukung keputusan yang lebih tepat terkait irigasi, pemupukan, hingga langkah pencegahan penyakit. Hal ini menjadikan AWS sebagai teknologi penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanpa mengorbankan kualitas lahan maupun lingkungan sekitar.
Pemanfaatan AWS sejalan dengan konsep pertanian berkelanjutan yang kini semakin dibutuhkan. Dengan informasi yang akurat, petani dapat menjaga keseimbangan antara hasil panen yang optimal dan kelestarian ekosistem. Selain meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, teknologi ini juga memperkuat daya saing sektor pertanian. Pada akhirnya, AWS menjadi solusi cerdas untuk menghadapi tantangan iklim sekaligus mendukung ketahanan pangan di masa depan. Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:
Website: mertani.co.id
YouTube: mertani official
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial





Comments