Kunci manajemen air pada perkebunan adalah membuang air berlebih dan menjaga muka air tanah agar sesuai dengan kebutuhan tanaman (Majalah Sawit Indonesia, 2014). Manajemen air di kebun tidak hanya berpengaruh pada produktivitas tanaman, namun juga kondisi tanah dan lingkungan seperti resiko terjadinya kebakaran hutan. Terkait pentingnya hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang mengatur tentang tinggi muka air tanah hingga frekuensi pelaporannya kepada pemerintah pusat.
Kewajiban Penggunaan Data Logger untuk Manajemen Air
Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2019, pengadaan data logger untuk manajemen air (pengukuran kondisi muka air tanah) diharuskan demi menjaga sumber daya alam dan berjangka panjang sebagai tindakan preventif dari kebakaran hutan atau lahan. Dengan kawasan atau daerah yang luas, data logger perlu tersebar secara merata ke beberapa titik yang mana sebagian besar berlokasi pada daerah terpencil dan minim akses. Untuk itu, adanya penggunaan Automatic Water Level Mertani akan sangat membantu.
Automatic Water Level Mertani
Automatic Water Level Mertani atau sering disebut dengan AWL Mertani, memiliki fungsi sebagai alat pengukur tingkat air aktual di lapangan. Dapat digunakan untuk pengukuran tingkat air tanah gambut, tanah mineral, maupun aliran air sungai atau saluran irigasi lain. Didesain khusus untuk kebutuhan manajemen air lahan Indonesia, yang mana saat ini, banyak dari alat yang serupa tetapi tidak efisien untuk digunakan didaerah atau lahan terpencil sekalipun.
Spesifikasi Automatic Water Level Mertani
Keramahan AWL Mertani dalam pengukuran tingkat air di wilayah Indonesia ditunjukkan kemudahannya dalam pengambila data dan pengiriman data aktual tingkat air tanpa memperdulikan jarak pemantauan, koneksi sinyal, ketepatan waktu dan keakuratan pengambilan data. Berikut rincian spesifikasi dari AWL Mertani :
Hardware sensor: Ultra Low Power MCU; Non-contact ultrasonic water level sensor (maintenance-free); Internal temperature compensation; Internal data storage (full and recycled) up to 2 GB; Operational temperature -40oC to 65oC (40oF to 149oF); Real-time automatic calibration (voltage, humidity, and ambient noise); Weather resistant (IP67)
Koneksi : GSM & GPS (2G & NB IoT); LoRaWAN (920-923 MHz)
Pengukuran : Two measurment modes TMAT & TMAS; Resolution of 1-mm & 1-cm; Maximum range of 10 meters; Dead zone, objects closer than 30 cm
Power : Internal battery 20.000 mAh; Solar Panel; Stayon wothout solar charging up to 2 month
Deskripsi lengkap dapat dilihat pada Katalog Produk (click to download).
Dashboard Mertani
Data tingkat air yang telah diambil melalui sensor akan langsung dikirimkan melalui cloud dan dapat langsung diakses secara otomatis melalui dashbaord Mertani. Dalam dashboard, data dapat dikalibrasi secara langsung dan dapat di-setting sesuai dengan waktu kebutuhan pengambilan data. Data yang tertampil dapat dikategorikan berdasarkan besarnya nilai data, serta data keseluruhan yang tertampil dapat di-download secara langsung dalam bentuk .xlxs (Excel) .
Referensi :
Majalah Sawit Indonesia, 2014. Sistem Drainase Perkebunan Kelapa Sawit.
Your Plantation Is In A Good Hand
#waterlevel #iot #gambut #treatyourplantationdatabetter
+62 274 2823880
www.mertani.co.id
PT Merapi Tani Instrumen (Mertani)