top of page

Limbah Industri: Jenis dan Manfaat SPARING dalam Penanganan Limbah Cair

Updated: Apr 29


Sensor yang digunakan oleh tim Mertani. Peran sensor SPARING dalam penganganan limbah cair sangat vital untuk mengukur berbagai parameter.

Seiring dengan laju berkembangnya zaman, dengan banyak perubahan yang dinamis turut serta mempengaruhi bagaimana eksistensi lingkungan tetap lestari, atau justru sebaliknya. Sebagai contoh buah dari berkembangnya zaman dan pengetahuan adalah adanya berbagai inovasi yang menghasilkan macam-macam produk serta industri. Satu sisi tentu ini menjadi sebuah hal baik, tumbuhnya berbagai jenis industri pada akhirnya turut menggerakan roda ekonomi. Tapi kabar buruknya, semakin meningkatnya produktivitas di banyak industri juga berbanding lurus dengan angka peningkatan limbah. Tanpa adanya kesadaran dalam mengatasi limbah, perlahan namun pasti hal ini kelak akan membawa potensi bahaya dan kerugian. 


Meskipun saat ini sudah ada inovasi dan penemuan alat untuk membantu industri dalam mengatasi persoalan limbah, perlu adanya kesadaran untuk mengimplementasikannya. Dari beberapa jenis limbah yang dihasilkan, sistem dan perangkat SPARING adalah satu langkah progresif dalam penanganan limbah cair. Dalam beberapa bidang industri secara khusus sistem dan perangkat tersebut diwajibkan. Limbah industri dan SPARING dalam penanganan limbah cair saat ini juga menjadi langkah adaptif untuk menghadapi dan menekan dampak negatif perubahan iklim.


Pengertian Industri

Industri merupakan bidang usaha yang menghasilkan keterampilan tertentu pada tenaga kerja dan teknologi yang bertujuan untuk menciptakan suatu produk maupun jasa sebagai sumber pendapatan bagi perusahaan. Dalam arti yang lebih sederhana, industri pada umumnya selalu identik dengan tenaga kerja, mesin produksi, teknologi, bahan baku atau material, hingga sumber daya yang dikelola. Komponen-komponen tersebut akhirnya akan membentuk hubungan untuk saling terintegrasi dan terorganisir agar aktivitas produksi dapat berjalan dengan baik. 


Jenis Limbah Industri

Seperti yang disampaikan sebelumnya, perkembangan berbagai jenis industri adalah salah satu dampak dari perkembangan zaman. Lebih dari sebuah hasil dari inovasi yang mempengaruhi jenis produk maupun jasa yang ditawarkan, bertambahnya populasi manusia juga mempengaruhi tingginya angka permintaan pada berbagai sektor. Sebagai contoh pada sektor industri energi yang mengalami fluktuasi karena dipicu oleh banyaknya penggunaan kendaraan pribadi atau penggunaan transportasi umum sebagai alat mobilitas manusia. Dalam contoh lain lagi misalnya, ketergantungan pada produk tisu dalam skala rumah tangga atau perkantoran juga akan membawa dampak pada meningkatnya permintaan pada industri kertas. Dari sekian banyak jenis dan bidang industri, potensi jenis limbah yang akan dihasilkan meliputi:


  • Limbah Cair

Sesuai dengan namanya, jenis limbah ini memiliki bentuk cair. Dalam hal ini, terkait dengan kandungan atau polutan yang terlarut di dalam limbah akan dipengaruhi pada jenis industri. Beberapa parameter yang perlu diperhatikan dalam limbah cair meliputi Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Total Organic Carbon (TOC), Dissolved Organic Carbon (DOC), Chloride, dan masih banyak lagi. 


  • Limbah Padat

Dalam ranah industri, limbah padat bisa dihasilkan dari sisa bahan baku atau material pada kegiatan dan aktivitas produksi. Beberapa contoh dari limbah padat ini diantaranya adalah sisa bahan tekstil, potongan kayu, besi, logam, plastik, hingga sisa bubur kertas.


  • Limbah Gas

Jenis limbah ini adalah sampah hasil sisa buangan dari aktivitas industri yang berbentuk molekul gas. Dalam jumlah yang berlebih molekul gas ini dapat menjadi sebuah limbah. Limbah ini dihasilkan dari aktivitas industri, misalnya seperti karena dipicu oleh kebocoran gas, asap pabrik dari proses produksi, hingga kelebihan jumlah gas metana.


  • Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Pada limbah ini digolongkan dalam limbah berbahaya karena mengingat kandungan dari sisa aktivitas industri yang beracun. Salah satu sumber penghasil dari jenis limbah ini adalah pada industri farmasi. Limbah bahan berbahaya dan beracun memerlukan penanganan secara khusus mengingat kandungan zat beracun yang berpotensi membahayakan bagi lingkungan hingga kesehatan. 


Manfaat SPARING Dalam Penanganan Limbah Cair

Sejak tahun 2018 pemerintah telah menetapkan peraturan mengenai pemantauan kualitas air limbah secara terus menerus dan dalam jaringan (SPARING). Peraturan ini dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Diberlakukannya peraturan ini tentu dimaksudkan untuk mengendalikan air limbah yang dihasilkan oleh aktivitas industri. Meskipun diberlakukan pada beberapa industri tertentu, peraturan ini tentu disusun dengan pertimbangan dan kajian mendalam mengenai bidang industri, produk, hingga bahan baku yang digunakan. Dengan adanya SPARING dalam penanganan limbah cair, harapan besar akan kelangsungan industri dan juga harapan terhadap kelestarian lingkungan tidak lagi sebatas angan-angan. Sebagai solusi dalam penanganan limbah cair, alat ini akan sangat bermanfaat dan memudahkan Anda untuk:

  • Memantau kualitas air limbah secara real time

  • Mengukur parameter atau tingkat polutan dalam air limbah

  • Mampu bekerja secara otomatis selama 24 jam non stop 

  • Memberikan informasi dan data akurat sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan maupun evaluasi


Mengingat adanya beberapa parameter yang ditentukan untuk kemudian wajib dipantau tingkat kandungannya dalam tiap air limbah yang dihasilkan, standarisasi SPARING dalam penanganan limbah cair juga ditentukan. Mulai dari kemampuan memantau beberapa parameter, perangkat keras mulai dari sensor dan data logger, hingga pada perhitungan dan pelaporan diatur sedemikian ketat oleh kementerian terkait.


Kabar baik bagi Anda, saat ini perangkat SPARING Mertani telah melalui serangkaian uji kelayakan, uji fungsionalitas, dan telah lolos uji konektivitas. Perangkat kami telah dinyatakan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan dan dinyatakan lolos dalam uji konektivitas yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran Air dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kepatuhan kami pada regulasi mengenai SPARING adalah wujud komitmen untuk hadir sebagai solusi industri yang berkelanjutan dan berperan aktif dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan.



Situs web: mertani.co.id



Sumber:



 
 
 

1 comentario


Miembro desconocido
25 abr

wihhhh kerenn, artikelnya bermanfaat

Me gusta
WhatsApp

Contact Us

Get special offers tailored to your needs!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page