top of page

Energi Terbarukan Adalah: Pengertian, Contoh, Manfaat dan Dampaknya Terhadap Lingkungan

Energi terbarukan adalah energi yang bersumber dan dihasilkan dari sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, air, hingga geothermal.
Sumber: Pexels

Energi terbarukan dianggap menjadi langkah tepat untuk menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Dampak terhadap perubahan iklim yang membawa perubahan terhadap pola musim dan meningkatnya suhu bumi secara global karena diperparah dengan emisi karbon menjadi faktor pendukung untuk percepatan transformasi energi terbarukan.


Energi terbarukan merupakan solusi adaptif dan inovatif untuk menciptakan lingkungan dengan kualitas udara yang bersih, menjaga keselarasan ekosistem, dan aman untuk kesehatan.


Pengertian Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah energi yang bersumber dan dihasilkan dari sumber alamiah seperti sinar matahari, air, angin, hingga geothermal. Isu mengenai pemanasan global dan perubahan iklim mendorong percepatan terkait transformasi energi terbarukan untuk menyuplai berbagai kebutuhan maupun aktivitas sehari-hari.


Energi terbarukan dianggap menjadi solusi dan alternatif terhadap ketergantungan pada penggunaan energi konvensional seperti bahan bakar fosil untuk sumber pembangkit listrik dan juga bahan bakar transportasi. Kondisi tersebut dianggap mampu untuk mengurangi emisi karbon dan meminimalisir dampak negatif akibat kondisi perubahan iklim. Terlebih lagi, energi terbarukan juga diharapkan untuk mampu mewujudkan tercapainya zero net carbon emission di tahun 2050.


Sumber Energi Terbarukan

Indonesia dengan segala potensi sumber daya alam yang dimiliki juga berpeluang untuk mewujudkan percepatan transformasi energi. Potensi untuk dapat dijadikan sebagai sumber energi terbarukan tersebut meliputi:


  1. Angin

Angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang tersedia dalam jumlah yang melimpah. Keberadaan angin dapat dikonversikan menjadi listrik. Dengan energi listrik yang dihasilkan akan ditentukan oleh diameter turbin serta kecepatan angin. Oleh karena itu, turbin angin biasa ditempatkan pada sebuah menara atau tiang yang dengan ketinggian yang bervariatif dan dapat mencapai puluhan meter.


  1. Energi Surya

Sesuai dengan namanya, energi surya dihasilkan dari radiasi matahari. Menjadi negara dengan iklim tropis, Indonesia yang mendapat sinar maupun panas matahari hampir sepanjang tahun berpeluang untuk memanfaatkannya sebagai solusi energi alternatif. Bahkan potensi energi surya diperkirakan mencapai 112.000 GWp namun yang sudah dimanfaatkan hingga saat ini masih di angka 10 MWp.


  1. Hydropower

Hydropower adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan arus air untuk dapat memutar turbin. Sumber energi ini di antaranya berada di daerah aliran sungai, air terjun, hingga pasang surut air laut. Potensi hydropower di Indonesia diperkirakan mencapai 19.385MW dengan kapasitas terpasang hingga tahun 2022 mencapai 6.699MW.


Pergerakan dari arus air berperan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai energi mekanik untuk menggerakkan turbin dan diubah menjadi listrik oleh generator yang memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air. Berdasarkan listrik yang dihasilkan, PLTA dibedakan menjadi:

  1. Pico hydro menghasilkan listrik sebesar 5kW

  2. Micro hydro menghasilkan listrik sebesar 5 - 100kW

  3. Mini hydro menghasilkan listrik di atas 100kW namun masih di bawah 1MW

  4. Large hydro (bendungan/dam) menghasilkan listrik di atas 100MW


Dengan banyaknya daerah aliran sungai yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memiliki potensi besar dalam mendukung pemenuhan kebutuhan listrik nasional. Dalam rangka untuk mendukung percepatan transformasi energi terbarukan yang rendah emisi dan aman untuk aspek lingkungan maupun kesehatan, Mertani telah mendukung solusi untuk pemantauan data tinggi muka air sungai serta pemantauan curah hujan.


Keakuratan informasi terkait kondisi tinggi permukaan air sungai dan curah hujan dapat dimanfaatkan dalam  mendukung operasional pada sistem pembangkit sebagai energi mekanik yang berfungsi untuk memutar turbin dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).


  1. Geothermal

Geothermal atau panas bumi adalah energi yang dihasilkan oleh panas dari dalam perut bumi. Energi panas ini hanya berada pada beberapa lokasi saja di mana titik panas sangat terkonsentrasi dan ekonomis untuk dieksploitasi. Potensi geothermal yang dimiliki oleh Indonesia diprediksi mencapai 27.000MW.


Manfaat dan Keunggulan Transformasi Energi Terbarukan

Transformasi energi terbarukan mendukung dalam mewujudkan tercapainya zero net emission yang akan membawa dampak pada kualitas udara yang baik, ekosistem dan lingkungan tetap lestari, serta aman bagi aspek kesehatan. Berikut adalah manfaat terhadap transformasi energi terbarukan untuk berbagai aspek:


  1. Sumber Energi Terbarukan Ada di Sekitar Kita

Dalam skala global, hampir seluruh negara di belahan dunia ini masih menggantungkan bahan bakar fosil dan mengandalkan impor. Sebanyak 80% populasi dunia atau sebanyak 6 miliar orang di banyak negara masih membutuhkan impor untuk kebutuhan bahan bakar fosil. Kondisi ini tentu akan sangat rentan terhadap ancaman dari krisis geopolitik.


  1. Energi Terbarukan Lebih Terjangkau

Atas sumber energi yang melimpah seperti angin di lepas pantai atau energi dari panas matahari, menjadikan energi terbarukan dianggap lebih terjangkau dibandingkan dengan mengandalkan bahan bakar fosil untuk sumber pembangkit listrik.


Pada tahun 2050 mendatang listrik yang dihasilkan dari sumber alternatif seperti angin, air, panas matahari, hingga panas bumi diperkirakan mampu meningkatkan dekarbonisasi hingga 90% yang secara signifikan juga akan berperan untuk mengatasi tantangan terhadap perubahan iklim dunia.


  1. Energi Terbarukan Lebih Ramah Lingkungan dan Aman Untuk Kesehatan

Pencemaran atau polusi udara dianggap berkontribusi terhadap tingginya angka kematian dini secara global yang mencapai 7 juta kasus setiap tahunnya. Kondisi tersebut juga diperkuat dengan laporan dari World Health Organization (WHO) yang menyebutkan jika 99% populasi dunia menghirup udara buruk yang melebihi ambang batas kualitas udara.


Mertani telah dipercaya untuk memenuhi kebutuhan teknologi dalam berbagai industri dan institusi. Pengembangan produk berbasis Internet of Things (IoT) yang dimiliki oleh Mertani bermanfaat dalam melakukan pengamatan dan pemantauan cuaca, pemantauan curah hujan, pemantauan kualitas udara, pemantauan tinggi muka air, pemantauan kualitas air limbah, dan masih banyak lagi.


Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:


Website: mertani.co.id 

Linkedin : PT Mertani



Sumber:


Kommentare


WhatsApp

Contact Us

Get special offers tailored to your needs!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page