Pertanian adalah salah satu sektor yang terus mengalami perkembangan signifikan dengan hadirnya teknologi baru. Salah satu inovasi yang membawa perubahan besar adalah penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dalam pertanian presisi. Di era Industri 4.0, pemanfaatan IoT untuk meningkatkan efisiensi pemupukan menjadi semakin penting untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan kebutuhan pangan yang terus meningkat. Penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bidang pertanian terus berkembang. Salah satu aplikasinya adalah dalam sistem pemantauan yang dapat meningkatkan efisiensi terutama di pemupukan. Artikel Mertani kali ini akan membahas bagaimana teknologi IoT dapat membantu perusahaan perkebunan dalam memantau kondisi tanah, tanaman, dan cuaca secara real-time, sehingga pemupukan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan presisi.
Definisi IoT dan Aplikasinya
Internet of things (IoT) merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan perangkat yang terhubung dan teknologi yang menyediakan komunikasi antara perangkat, cloud, dan perangkat itu sendiri. Sistem IoT terdiri dari perangkat pintar, aplikasi IoT, dan antarmuka pengguna grafis. Perangkat pintar tersebut akan mengirimkan atau menggunakan data yang dikirimkan atau didapatkan dari aplikasi IoT. Aplikasi IoT berfungsi untuk menganalisis data yang didapatkan untuk membuat keputusan yang matang serta mengkomunikasikan kembali ke perangkat pintar. Antarmuka pengguna grafis dikelola untuk mengontrol perangkat pintar melalui aplikasi IoT. IoT banyak digunakan di kehidupan sehari-hari, di industri dan di pertanian. Di kehidupan sehari-hari aplikasi IoT dapat ditemukan pada smart home, di mana sistem IoT mengintegrasikan perangkat rumah seperti lampu, AC, dan alarm ke dalam satu sistem yang dapat diatur dan dikontrol melalui aplikasi di ponsel. Pada bidang industri teknologi, IoT digunakan untuk melakukan otomatisasi industri dan predictive maintenance yang dapat memprediksi kegagalan peralatan industri, serta melakukan perawatan sebelum error terjadi sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Pada bidang pertanian, sistem IoT digunakan untuk precision farming, smart irrigation, dan crop monitoring di mana sistem IoT memantau kondisi lingkungan dan tanaman untuk mengoptimalkan operasional pertanian, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi biaya.
Definisi Pertanian Presisi
Pertanian presisi merupakan sistem pertanian dengan pendekatan sistem untuk menuju pertanian dengan rendah pemasukan, efisiensi tinggi, dan mendukung pertanian berkelanjutan. Pertanian presisi bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta menjaga keseimbangan lingkungan. Cara pendekatan dari pertanian presisi adalah dengan menggunakan pendekatan sistem yang mempertimbangkan input, proses, output, dan hasil. Beberapa teknologi pertanian presisi adalah Geographical Position System (GPS), Geographic Information System (GIS), Variable Rate Application (VRA), Remote Sensing System, Yield Mapping, Database Management System (DBMS), dan Spatial Variability.
Aplikasi Pertanian Presisi
Salah satu perangkat yang berperan penting dalam pertanian presisi adalah Automatic Weather Station (AWS) Mertani. Perangkat ini dilengkapi dengan berbagai sensor yang dapat mengukur parameter cuaca seperti suhu, kelembaban, curah hujan, dan kecepatan angin. Data ini berguna dalam membantu petani membuat keputusan yang lebih baik mengenai waktu dan jumlah pemupukan. Misalnya, Automatic Weather Station Mertani dapat memberikan informasi yang digunakan untuk peringatan dini mengenai perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi jadwal pemupukan. Selain itu, informasi tentang kelembaban tanah yang diperoleh dari sensor dapat digunakan untuk menentukan apakah tanaman memerlukan pupuk tambahan. Dengan demikian, penggunaan Automatic Weather Station Mertani dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemupukan, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Manfaat Pertanian Presisi
Praktik pertanian presisi memiliki beberapa manfaat yaitu:
Efisiensi penggunaan pupuk : Dengan menggunakan Automatic Weather Station, petani dapat mengetahui kebutuhan nutrisi spesifik dan kesehatan tanaman. Hal ini memungkinkan pemupukan dilakukan secara tepat sasaran dan mengurangi pemborosan serta dampak buruk terhadap lingkungan.
Penghematan biaya: Penggunaan pupuk yang lebih efisien tidak hanya menghemat jumlah pupuk yang digunakan, tetapi juga mengurangi biaya operasional secara keseluruhan. Penggunaan teknologi AWS dapat mengurangi frekuensi pemupukan dan memastikan bahwa aplikasi pupuk lebih efektif.
Peningkatan produktivitas: Data yang diperoleh dari perangkat AWS dapat membantu petani dalam mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Pengelolaan risiko: Pemantauan kondisi cuaca dan tanah secara real-time memberikan kesempatan untuk petani mengambil tindakan preventif maupun tindakan untuk menghadapi ancaman lingkungan seperti kekeringan, banjir, atau serangan hama secara tepat.
Penerapan teknologi IoT dalam pertanian, khususnya dalam sistem pemupukan, menawarkan banyak keuntungan yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Dengan memanfaatkan perangkat seperti Automatic Weather Station Mertani, petani dapat memantau kondisi lahan dan cuaca secara real-time, membuat keputusan yang lebih tepat, dan mengelola sumber daya dengan lebih bijaksana terutama pupuk. Di era Industri 4.0, pertanian presisi yang didukung oleh teknologi IoT menjadi solusi penting untuk menghadapi tantangan global dalam sektor pertanian. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Website: mertani.co.idÂ
YouTube: mertani officialÂ
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Sumber:
Comments