top of page

5 Dampak Perubahan Iklim dan Peran Automatic Weather Station dalam Pemantauan Cuaca

Dampak perubahan iklim mengakibatkan pola peralihan musim sulit diprediksi. Kondisi ini berpengaruh pada ketersediaan air bersih, pangan, kesehatan, dan lingkungan.

Pengertian Perubahan Iklim

Iklim adalah keadaan maupun kondisi rata-rata cuaca yang kemudian kerap dijadikan sebagai penanda terhadap kondisi atmosfer dalam kurun waktu tertentu. Dalam arti lain, iklim juga dapat didefinisikan sebagai ukuran kuantitas rata-rata dalam variabel yang mencakup curah hujan, temperatur, dan angin.


Iklim  terus mengalami perubahan seiring dengan banyaknya aktivitas manusia, sebagai bagian dari sebuah ekosistem di bumi. Alih fungsi lahan dan masifnya penggunaan bahan bakar fosil di banyak aktivitas turut mempengaruhi kondisi iklim.


Perubahan iklim adalah kondisi di mana terdapat pergeseran maupun perubahan terhadap rata-rata suhu dan cuaca di bumi. Bahkan dalam rentang waktu di tahun 2015 hingga 2024 setidaknya terjadi peningkatan suhu sebesar 1,28°C dibandingkan akhir abad ke 19. Sejak tahun 1980 hingga saat ini, dalam setiap dekade memiliki tren terhadap kondisi suhu yang lebih hangat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.


Pada tahun 2024 juga dianggap sebagai tahun terpanas dengan perubahan iklim yang dianggap menjadi penyebab terjadinya kondisi tersebut. Sebab di tahun ini pula untuk pertama kalinya peningkatan dan perubahan suhu bumi menyentuh angka 1,5°C.


Jika ditelusuri, dari sekian potensi penyebab terjadinya percepatan terhadap perubahan iklim, aktivitas manusia yang memanfaatkan bahan bakar fosil menjadi pemicu atas fenomena perubahan iklim. Terlebih sejak era revolusi industri hingga hari ini, penggunaan bahan bakar fosil terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi dan diversifikasi aktivitas manusia.


Setiap penggunaan atau pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas  berkontribusi terhadap meningkatnya karbondioksida (CO2) sebesar 50% di atmosfer. Angka ini bahkan sangat jauh melebihi konsentrasi karbondioksida yang pernah tercatat sebelumnya.


Melihat potensi dampak perubahan iklim yang dapat membawa berbagai pengaruh bagi lingkungan dan bagi keberadaan banyak makhluk hidup menarik perhatian dunia internasional. Mulai dari intervensi dari organisasi non profit hingga organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terhadap isu perubahan iklim dunia.


Dampak dari Perubahan Iklim

Sebagian orang mungkin masih belum menyadari jika kondisi saat ini menuntut kita untuk mampu adaptif terhadap dampak perubahan iklim. Faktanya berbagai fenomena alam dan lingkungan yang terjadi di hadapan kita adalah bukti jika perubahan iklim sudah dan masih akan terus terjadi.


Sebagai contohnya adalah pola peralihan musim yang sulit diprediksi, cuaca ekstrem, hingga kemarau berkepanjangan adalah bentuk dari fenomena dan dampak perubahan iklim yang terjadi. Tentu itu hanya sebagian kecil, namun jika menggali lebih dalam lagi terdapat berbagai dampak perubahan iklim yang penting untuk disadari seperti:


  1. Ketersediaan Air Bersih

Hampir seluruh makhluk hidup di bumi membutuhkan sumber daya air, tanpa terkecuali. Dengan fakta ini terjadinya kemarau panjang dan berakibat terhadap fenomena kekeringan di sebagian wilayah dapat menimbulkan sejumlah kerugian.


Seiring dengan meningkatnya suhu bumi juga membawa dampak terhadap siklus maupun pola hujan. Misalnya saat suatu wilayah mengalami kecenderungan hujan dengan intensitas tinggi, sedangkan di sebagian wilayah lainnya justru dihadapkan dengan kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan. Rendahnya intensitas hujan akan berpengaruh terhadap sumber air untuk dapat terserap dan ditampung oleh tanah.


  1. Pangan

Suhu bumi yang terus meningkat juga berkontribusi terhadap gagalnya mencapai target dan meningkatkan kualitas hasil panen. Semakin tingginya suhu mengakibatkan tanaman pertanian kehilangan air saat proses transpirasi dan untuk itu pula, saat kemarau sektor pertanian membutuhkan dukungan irigasi yang optimal.


Sedangkan di sisi lain, dampak perubahan iklim juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas dan intensitas hujan rendah yang juga akan mengancam keberlangsungan sektor pertanian untuk produksi pangan.


  1. Kesehatan

Dampak perubahan iklim juga berkontribusi terhadap potensi risiko kesehatan manusia. Misalnya pada kondisi suhu panas ekstrem saat kemarau panjang dapat meningkatkan risiko kebakaran yang otomatis akan menurunkan kualitas udara dan membahayakan pernafasan.


Meningkatnya tinggi permukaan air laut yang mengakibatkan banjir juga berpotensi membawa wabah penyakit yang dapat ditularkan melalui air.


  1. Lingkungan

Kutub utara adalah ekosistem dan lingkungan yang rentan terhadap peningkatan suhu ekstrem sebagai dampak perubahan iklim. Mencairnya lapisan es dan gletser di wilayah ini secara signifikan mempengaruhi kenaikan tinggi permukaan laut. Kondisi ini akan mengancam lingkungan di daerah pesisir lebih rentan terhadap erosi dan gelombang badai.


Peran Automatic Weather Station sebagai Langkah Adaptif Terhadap Dampak Perubahan Iklim

Dengan berbagai potensi risiko yang dapat ditimbulkan sebagai bagian dari dampak perubahan iklim, tentu memerlukan solusi yang tepat. Pemerintah sebagai pemangku kepentingan memiliki posisi strategis melalui kebijakan atau regulasi yang relevan demi menjaga keselarasan lingkungan dengan berbagai aktivitas yang kita ciptakan.


Pendekatan lingkungan yang melibatkan berbagai pihak akademik hingga professional diperlukan untuk melakukan kajian yang komprehensif terhadap kondisi iklim dan lingkungan. Variabel iklim yang mencakup curah hujan, temperatur, dan angin juga membutuhkan peran teknologi untuk dapat melakukan pemantauan serta pengukuran yang tepat.


Automatic Weather Station (AWS) adalah perangkat pemantauan cuaca berbasis teknologi Internet of Things (IoT) sebagai solusi untuk mendukung pemantauan kondisi dan berbagai parameter iklim secara real-time. Dengan integrasi sensor dan konektivitas internet, keberadaan perangkat ini mendukung untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dengan berbasis data akurat.


Implementasi teknologi pada sistem pemantauan cuaca modern dengan menggunakan Automatic Weather Station (AWS) sangat relevan dilakukan. Terlebih lagi dengan tantangan lingkungan saat ini, berbagai fenomena akibat dampak perubahan iklim membutuhkan inovasi sebagai langkah adaptif untuk mengamati, memantau, dan menganalisanya dengan baik.


Selain berkontribusi untuk melakukan pemantauan berbagai parameter ataupun variabel iklim, perangkat Automatic Weather Station (AWS) juga dapat dimanfaatkan untuk langkah konservasi dan restorasi lahan dengan mengintegrasikan sensor tanah. Fungsi ini tentu akan sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan industri perkebunan atau pertanian dalam menghasilkan produk pangan.


Mertani mengajak para stakeholder untuk dapat menyikapi tantangan perubahan iklim dengan adaptif dan inovatif. Melalui transformasi industri dan meningkatkan sistem mitigasi yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan integrasi berbagai sensor dalam Automatic Weather Station (AWS). Anda dapat dengan mudah memantau kondisi cuaca secara aktual dan akurat. Mertani telah dipercaya sebagai mitra terbaik untuk menghadirkan sistem pemantauan cuaca di berbagai sektor industri dan instansi yang tersebar di seluruh Indonesia.


Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:


Website: mertani.co.id 

Linkedin : PT Mertani



Sumber:


Comments


WhatsApp

Contact Us

Get special offers tailored to your needs!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page