top of page

Iklim: Dampak, Parameter, dan Pengaruhnya Pada Peran Cuaca Dalam Agroindustri

Peran cuaca dalam agroindustri menjadi faktor penentu keberhasilan panen. Data cuaca yang akurat dibutuhkan untuk mengoptimalkan tata kelola lahan dan input tanaman.
Sumber: Pexels

Peran cuaca dalam agroindustri dinilai sangat vital mengingat kondisi cuaca dianggap sebagai faktor penentu keberhasilan panen. Namun di sisi lain kondisi cuaca saat ini semakin tak menentu yang mengakibatkan beberapa fenomena seperti pola peralihan musim yang sulit untuk diprediksi.


Tidak bisa dipungkiri jika kondisi cuaca dan berbagai fenomena alam yang menjadi tantangan dalam agroindustri hanya salah satu dari sekian dampak terhadap perubahan iklim. Meskipun demikian, langkah-langkah adaptif dan pendekatan-pendekatan inovatif terhadap berbagai aktivitas di bidang perkebunan, pertanian, hingga upaya mitigasi masih sangat mungkin dilakukan.


Bagaimana peran cuaca dalam agroindustri dan apa yang dapat dilakukan untuk menghadapi berbagai tantangan kondisi cuaca dalam optimalisasi hasil pertanian maupun perkebunan?


Pengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca seringkali menjadi topik pembicaraan dan menjadi poin pertimbangan untuk banyak hal. Mulai dari aktivitas rekreasi hingga pada perencanaan kerja maupun operasional dalam suatu industri. Namun sebenarnya bagaimana penjelasan mengenai pengertian cuaca dan bagaimana kaitannya dengan iklim?


Cuaca adalah kondisi udara di suatu wilayah dalam waktu singkat dengan cakupan area yang terbatas. Kondisi cuaca relatif dinamis yang dapat berubah setiap saat dan pada saat bersamaan kebutuhan mengenai informasi cuaca diperlukan. Meteorologi merupakan cabang pengetahuan untuk dapat melakukan analisis mendalam terkait berbagai fenomena cuaca.


Ilmu meteorologi akan mempelajari berbagai hal ataupun fenomena di atmosfer sebagai dasar untuk melakukan pengamatan cuaca. Mulai dari suhu, kelembapan, angin, dan masih banyak lagi. Selain dengan bekal pengetahuan, untuk mampu menganalisis dengan baik dan tepat terkait kondisi cuaca juga membutuhkan teknologi IoT dalam Automatic Weather Station (AWS).


Sebagai alat pemantau cuaca, di dalam Automatic Weather Station telah dilengkapi dengan sensor untuk memantau berbagai parameter yang dibutuhkan, data logger untuk memproses data, hingga terhubung dengan internet untuk menyimpan data pada cloud. Dengan berbasis teknologi IoT Automatic Weather Station sangat berperan penting untuk mendukung kebutuhan data cuaca yang akurat karena perangkat ini bekerja non stopĀ dan melakukan real time monitoring.


Sensor yang digunakan dalam perangkat tersebut juga telah melalui serangkaian pengujian yang meliputi kalibrasi hingga uji kelayakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan sensor berfungsi optimal dalam memantau dan mengukur data cuaca secara tepat dan akurat.Ā 


Sedangkan pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca yang berlangsung sangat lama dan mencakup wilayah yang luas. Ilmu klimatologi merupakan cabang pengetahuan yang bertujuan untuk mempelajari pola cuaca dalam jangka panjang, perubahan iklim, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.


Parameter Cuaca dan Iklim

Baik cuaca maupun iklim, keduanya memiliki faktor penentu hingga parameter yang akan saling mempengaruhi satu sama lain. Sebagai dasar untuk melakukan analisis kondisi cuaca atau iklim, berikut ini adalah parameter yang perlu untuk diamati:


  1. Kelembapan Udara (Humidity)

Kelembapan udara adalah tingkat kandungan air yang terdapat dalam udara karena terjadinya proses penguapan dari air (evaporasi) dan penguapan dari tumbuhan (transpirasi).


  1. Tekanan Udara (Air Pressure)

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udar dan gerakannya menekan searah dengan gravitasi.


  1. Suhu Udara (Air Temperature)

Suhu udara adalah tingkat panas atau dinginnya temperatur udara pada suatu wilayah dalam rentang waktu tertentu. Kondisi ini turut dipengaruhi dengan intensitas sinar matahari.


  1. Angin

Angin adalah massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi yang pergerakannya dari daerah bertekanan udara tinggi (suhu rendah) ke daerah dengan tekanan udara rendah (suhu tinggi).


  1. Curah Hujan

Curah hujan adalah kondisi ketika jatuhnya berbagai bentuk air ke permukaan bumi karena adanya proses kondensasi di atmosfer.


  1. Sinar Matahari

Matahari adalah sumber energi panas utama untuk bumi dalam bentuk radiasi. Tingkat radiasi matahari maupun intensitas penyinaran matahari yang diterima akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketinggian tempat, bentuk permukaan, hingga pengaruh angin.


Dampak Perubahan Iklim

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika parameter iklim selalu berkaitan dengan cuaca mengingat kondisi iklim juga dipengaruhi oleh rata-rata kondisi cuaca dalam suatu wilayah. Sedangkan saat ini kondisi iklim berbeda dengan puluhan atau mungkin ratusan tahun yang lalu dan perubahan iklim yang terjadi telah membawa beberapa dampak terhadap lingkungan.


Dampak perubahan iklim hampir berdampak pada kelangsungan berbagai aktivitas baik dalam skala individu maupun dalam skala aktivitas industri. Berikut ini merupakan bidang ataupun sektor yang berpotensi terdampak atas fenomena perubahan iklim:


  1. Transportasi

Perubahan iklim membawa dampak terhadap meningkatnya potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi air laut hingga badai. Kondisi tersebut akan mempengaruhi efektivitas dan keselamatan dalam bidang transportasi khususnya moda transportasi udara dan laut.


  1. Pariwisata

Meningkatnya tinggi permukaan laut hingga abrasi akibat kondisi ekstrem dari perubahan iklim juga berpotensi merusak hingga menghilangkan aktivitas pariwisata. Seiring meningkatnya abrasi air laut, dalam jangka panjang menjadi ancaman terhadap aktivitas pariwisata hingga hilangnya permukiman di dekat kawasan pantai akibat terkikis gelombang dan arus laut.


  1. Konservasi

Kondisi ekstrem dengan terjadinya kemarau panjang berpotensi menghambat dan mengancam proses konservasi pasca kebakaran hutan atau lahan. Kemarau panjang pada daerah tertentu di Indonesia juga berkontribusi terhadap potensi meningkatnya hotspot karena vegetasi yang menjadi kering dan lebih mudah terbakar.


Peran Cuaca dalam Agroindustri

Agroindustri merupakan berbagai aktivitas industri yang memanfaatkan hasil dari pertanian atau perkebunan sebagai bahan baku. Dalam pengertian lainnya, agroindustri juga dapat diartikan sebagai industri yang memproses hasil pertanian dari bahan nabati atau hewani yang menjadi produk yang bernilai jual. Sebagai contoh, beberapa jenis agroindustri yang terdapat di Indonesia adalah industri kelapa sawit, kopi, coklat, karet, hingga gula.


Dari contoh agroindustri yang ada di Indonesia, sebelum memasuki pengolahan hasil membutuhkan manajemen pengelolaan lahan dan juga tanaman untuk mendapatkan hasil panen dengan kualitas baik. Kondisi lahan, input tanaman, hingga cuaca menjadi beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil panen.


Peran cuaca dalam agroindustri sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tanaman, kesuburan tanah, dan mempengaruhi proses fotosintesis. Contoh sederhana dari peran cuaca dalam agroindustri adalah tingkat curah hujan yang cukup berkontribusi sebagai salah satu sumber irigasi yang baik untuk tanaman. Namun sebaliknya, jika tingkat curah hujan kurang atau rendah, hal ini berpotensi mengakibatkan lahan menjadi kering dan tanaman tumbuh kurang optimal karena kelembapan tanah yang rendah karena minimnya irigasi.


Dengan adanya potensi berbagai tantangan lingkungan tersebut, informasi dan data akurat mengenai kondisi cuaca hingga kondisi lahan sangat diperlukan. Dalam perkembangan dunia pertanian kini muncul konsep pertanian cerdas (smart farming) yang memanfaatkan peran teknologi dalam mengoptimalkan potensi lahan dan tanaman.Ā 


Pemanfaatan teknologi IoT seperti Automatic Weather Station telah banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi cuaca yang akurat, sebagai unsur pendukung dalam menentukan setiap tindakan berbasis data. Dengan hal ini, meskipun peran cuaca dalam agroindustri sangat vital maka akses informasi aktual mengenai kondisi cuaca bermanfaat untuk menentukan setiap input tanaman seperti pupuk, pestisida, hingga irigasi sesuai kebutuhan sebagai upaya preventif terhadap berbagai ancaman yang berpotensi menghambat produktivitas tanaman.


MertaniĀ mengajak para stakeholder untuk dapat menyikapi tantangan perubahan iklim dengan adaptif dan inovatif. Melalui transformasi industri yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan integrasi berbagai sensor dalam Automatic Weather Station (AWS) Anda dapat dengan mudah memantau kondisi cuaca secara aktual. Mertani telah dipercaya sebagai mitra terbaik untuk menghadirkan sistem pemantauan cuaca di berbagai sektor industri yang tersebar di seluruh Indonesia.


Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of ThingsĀ (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:


Website:Ā mertani.co.idĀ 

Linkedin :Ā PT Mertani


Sumber:


Bình luận


WhatsApp

Hubungi Kami

Dapatkan Penawaran Spesial Sesuai Kebutuhanmu!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page