Tantangan
-
Berdasarkan laporan yang disampaikan Rodriguez, etal. (2009) menyatakan bahwa, pada tahun 2008 Indonesia termasuk dalam 10 besar negara di dunia yang selalu mengalami bencana alam.
-
Hasil analisis dari data yang dikeluarkan dari Center for Research on the Epidemiology of Disasters (CRED) tahun 2010, menunjukkan bahwa bencana banjir yang terjadi di Negara Indonesia merupakan jenis bencana yang paling sering terjadi, yaitu sekitar 34% dari seluruh kejadian bencana di Indonesia.
-
Sistem peringatan dini banjir perlu dibangun agar dapat dipergunakan sebagai perangkat untuk prakiraan banjir secara terpadu dan meminimalkan dampak atau resiko yang terjadi di masyarakat.
Sistem Peringatan Dini Banjir
Pengertian
Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir berbasis level ketinggian muka air adalah solusi teknologi yang dipasang di daerah rawan banjir. Teknologi ini menggunakan sistem telemetri AWLR yang memungkinkan sensor untuk mendeteksi perubahan tinggi muka air sungai. Data digital yang terdeteksi oleh sensor ini kemudian dikirimkan secara online dan real-time ke server. Dengan menggunakan panel surya, perangkat ini mampu terus-menerus memantau ketinggian air sungai. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan sirene yang akan aktif jika terdeteksi potensi banjir. Untuk memberikan gambaran visual yang lebih jelas, perangkat ini dilengkapi dengan CCTV yang terpasang, sehingga ketinggian air sungai dapat dipantau melalui tampilan video dari perangkat tersebut.
​
Dasar Hukum:
-
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. lihat detail
Skematik Sistem Peringatan Dini Banjir
Skematik Sistem Peringatan Dini Banjir
Sistem Peringatan Dini Banjir terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:
​
1.Sensor Tinggi Muka Air
Sensor tinggi muka air ditempatkan di lokasi rawan banjir, seperti tepi sungai. Sensor akan terus memonitor tinggi muka air dan mendeteksi setiap perubahan.
2.Automatic Water Level Recorder Telemetri
Sensor akan mengirimkan data tinggi muka air ke sistem telemetri AWLR. Sistem telemetri ini akan mengonversi data dari sensor ke dalam format digital yang dapat diproses.
3.Server Online dan Real-time
Data digital dari sensor akan dikirimkan secara online ke server pusat. Server akan menerima data secara real-time dan menyimpannya untuk analisis selanjutnya.
​
4.Pemantauan Kualitas Air
Sistem akan menggunakan energi dari solar panel untuk memantau ketinggian air sungai secara terus-menerus. Informasi ini akan diperbarui secara berkala dalam interval waktu tertentu.
​
5.Analisis Data
Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis di server. Analisis akan meliputi evaluasi terhadap tinggi muka air dan prediksi potensi banjir.
​
6.Sirene Peringatan
Jika analisis data menunjukkan potensi bahaya banjir, sistem akan mengaktifkan sirene peringatan. Sirene akan mengeluarkan suara peringatan yang dapat didengar oleh warga sekitar.
​
7.PTZ/ROTATED CCTV Pemantauan
Sistem juga dilengkapi dengan CCTV yang memantau kondisi sekitar. Kamera akan menampilkan visual langsung tentang tinggi muka air dan situasi di sekitar lokasi.
Remote Terminal Unit (RTU)
Detail
-
Mertani data logger
-
Power unit
-
Komunikasi data (2G, 4G, LTE)
-
Panel box
-
Wiring system
​
*Instalasi RTU bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan
Software System
Spesifikasi
-
Menampilkan data tinggi muka air dan foto kondisi sekitar yang dikirim Sistem Sensor Tinggi Muka Air.
-
Mampu meminta Sistem Sensor Tinggi Muka Air untuk mengirimkan data terkini.
-
Mampu mengaktivasi Unit Sirene.
-
Menyediakan database untuk data yang dikirim Sistem Sensor Tinggi Muka Air.
-
Aplikasi monitoring bisa diakses melalui website maupun smartphone.