top of page

Pencemaran Udara: Pengertian, Penyebab, dan Parameter  Dalam ISPU

Pencemaran udara adalah kondisi ketika udara terkontaminasi zat kimia, fisik, atau biologis yang kemudian mengubah sifat alami udara.
Sumber: Pexels

Pencemaran udara telah menjadi isu global yang juga merupakan tantangan terhadap kelestarian lingkungan dan juga tingkat kesehatan. Udara yang bersih dan aman adalah hak untuk setiap orang tanpa terkecuali. Akan tetapi, hak akan udara yang berkualitas tersebut kini juga memerlukan kesadaran dan tanggungjawab bersama mengingat berbagai aktivitas yang kita ciptakan turut berkontribusi terhadap tingkat polusi dan pencemaran udara hari ini.


Bagaimana sebaiknya dalam menyikapi isu pencemaran udara ketika kita masih banyak dihadapkan dengan realita aktivitas industri dan moda transportasi kita menyumbang emisi yang dapat mengandung gas berbahaya?


Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara atau polusi udara adalah kondisi di mana udara yang berada di dalam maupun di luar ruangan tercemar oleh kontaminasi zat kimia, fisik, atau biologis yang kemudian mengubah sifat alami udara. Persoalan mengenai pencemaran udara menjadi isu yang krusial mengingat kondisi tersebut berpotensi terhadap meningkatnya masalah lingkungan dan juga kesehatan.


Isu mengenai pencemaran udara ini dihadapi oleh banyak negara di seluruh belahan dunia. Mulai dari negara berpenghasilan rendah, menengah, hingga tinggi. Bahkan, pencemaran udara dinilai menjadi salah satu penyebab terhadap kasus gangguan pernafasan hingga penyakit jantung.


Menurut laporan dari World Health Organization (WHO) yang dirilis tahun 2024 lalu,  pencemaran udara berkontribusi terhadap kasus kematian dini sebanyak 4,2 juta jiwa pada tahun 2019. Kasus kematian tersebut disebabkan oleh partikulat molekul (PM2,5) yang dapat memicu penyakit jantung, gangguan pernafasan, hingga kanker. Angka kematian tersebut dijumpai paling banyak berada di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat.


Dalam laporan tersebut pencemaran udara dianggap sebagai faktor risiko terbesar kedua yang menyebabkan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, gangguan pernafasan, stroke, dan kanker paru. Beberapa rekomendasi seperti transformasi industri yang menggunakan teknologi yang rendah emisi hingga transformasi energi terbarukan di sektor transportasi dianggap mampu mengatasi masalah pencemaran udara.


Pencemaran udara menjadi tantangan global karena tidak hanya mengakibatkan udara di sekitar terkontaminasi oleh berbagai polutan, namun juga menjadi ancaman yang membahayakan kesehatan. Pengendalian terhadap kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara harus dilakukan melalui pendekatan yang tepat dengan pemanfaatan teknologi hingga kebijakan yang tertuang dalam suatu peraturan, karena udara bersih adalah hak dan kebutuhan setiap orang.


Membangun Kesadaran Bersama Untuk Menekan Pencemaran Udara

Tanggungjawab dan kesadaran bersama dalam mendukung pengendalian pencemaran udara sangat diperlukan. Dengan tumbuhnya kesadaran terhadap berbagai potensi dampak negatif dari pencemaran udara akan mendukung implementasi terhadap kebijakan yang diterbitkan oleh instansi terkait berjalan dengan baik dan efektif.


Berikut ini alasan mengapa dalam mengendalikan dan mengatasi pencemaran udara membutuhkan kesadaran serta tanggung jawab bersama:


  1. Memperlambat Pemanasan Global

Meningkatnya berbagai polutan yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas seperti penggunaan bahan bakar fosil hingga deforestasi berpotensi memperparah pemanasan global. Dengan melakukan transformasi menggunakan energi terbarukan dan juga mengendalikan alih fungsi hutan atau lahan mampu memperlambat pemanasan global. Melalui langkah tersebut, kita dapat meminimalisir dampak negatif dari pemanasan global dan menjaga agar peningkatan suhu bumi tidak melebihi 1,5°C.


  1. Membahayakan Masa Kecil dan Tumbuh Kembang Anak

Anak-anak adalah harapan bagi masa depan dan mereka berhak atas kualitas hidup layak yang terbebas dari polusi dan pencemaran udara. Kualitas udara yang baik akan mempengaruhi tumbuh kembang anak baik secara fisik dan mental. Pencemaran udara dapat mengancam, membahayakan, bahkan merenggut hak mereka untuk dapat belajar dan bermain di lingkungan yang aman.


  1. Membahayakan Kesehatan

Mungkin tanpa disadari tubuh kita saat ini telah terkontaminasi oleh berbagai polutan dan hidup dalam bahaya akibat pencemaran udara. Partikel halus tak kasat mata yang  terhirup dan masuk ke saluran pernafasan dapat membahayakan kesehatan. Jika kondisi ini berlangsung lama, dalam jangka panjang dapat memicu dan menyebabkan penyakit kronis seperti jantung hingga kanker.


Penyebab Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat dipicu oleh banyak hal, mulai dari berbagai aktivitas yang manusia ciptakan dalam skala rumah tangga (domestik) hingga dalam skala industri. Meningkatnya aktivitas dalam suatu industri misalnya, hal ini berpotensi akan diikuti oleh meningkatnya polusi yang dihasilkan. Baik polusi dalam bentuk partikel halus seperti debu hingga asap dari kendaraan operasional yang hilir mudik.


Pencemaran udara tidak hanya bersumber asap yang secara kasat mata dapat dilihat. Namun partikel halus dan juga gas yang tidak berwarna juga berpotensi membahayakan kesehatan. Dari berbagai potensi, berikut ini adalah sumber penyebab pencemaran udara:


  1. Emisi dari Kendaraan Bermotor

Masih tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil di kendaraan bermotor berkontribusi terhadap karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari emisi sisa pembakaran.


  1. Asap dari Aktivitas Industri

Aktivitas produksi di sebuah pabrik hingga perusahaan manufaktur berpotensi untuk menghasilkan gas berbahaya di antaranya adalah karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), hingga nitrogen dioksida (NO).


  1. Aktivitas Pertanian

Input pada tanaman seperti penggunaan pupuk yang terlalu berlebihan justru dapat berkontribusi terhadap meningkatnya gas ammonia (NH3). Selain pupuk, pemberian insektisida, pestisida, dan pembakaran ladang dalam membuka lahan untuk kebutuhan pertanian maupun perkebunan juga berkontribusi terhadap meningkatnya pencemaran udara.


  1. Kebakaran Hutan

Adanya kebakaran hutan dapat menimbulkan pelepasan karbon ke atmosfer dalam jumlah besar. Selain itu gas berbahaya seperti nitrogen dioksida (NO2), ozon, dan hidrokarbon akan memperparah pencemaran udara. Bahkan kebakaran hutan juga berpotensi untuk mempengaruhi peralihan musim seperti kemarau yang bisa datang lebih cepat.


Indeks Standar Pencemar Udara

Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah angka yang tidak memiliki satuan yang menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya. Dalam melakukan penghitungan pada ISPU dilakukan menggunakan perangkat Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA).


Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA) adalah perangkat yang terdiri atas peralatan pemantau kualitas udara ambien yang beroperasi secara terus-menerus dan datanya dapat dipantau secara langsung. Sebagaimana yang tertuang dalam peraturan tentang ISPU, selain alat pemantau kualitas udara perangkat SPKUA juga meliputi alat pemantau meteorologi, perangkat pengolah data, dan mampu beroperasi selama 24 jam secara terus-menerus.


Berikut ini merupakan angka rentang ISPU:

KATEGORI

STATUS WARNA 

ANGKA RENTANG

Baik

Hijau

1 - 50

Sedang

Biru

51 - 100

Tidak Sehat

Kuning

101 - 200

Sangat Tidak Sehat

Merah

201 - 300 

Berbahaya

Hitam

≥ 301


Sedangkan variabel maupun parameter yang dilakukan pemantauan untuk menentukan ISPU terdiri atas partikulat (PM10), partikulat (PM2.5), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2),  ozon (O3) dan hidrokarbon (HC).


Mertani berkomitmen untuk turut serta berperan aktif dalam mendukung pengendalian polusi udara. Dengan riset mendalam dan melalui serangkaian uji kelayakan, Mertani berhasil mengembangkan Air Quality Monitoring System (AQMS) yang bermanfaat untuk memantau kualitas udara secara real-time dan otomatis. Melalui peran alat ini, Mertani memberikan solusi untuk meningkatkan strategi dan mendukung kebijakan yang efektif untuk mengatasi polusi udara.


Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:


Website: mertani.co.id 

Linkedin : PT Mertani



Sumber:


Commentaires


WhatsApp

Hubungi Kami

Dapatkan Penawaran Spesial Sesuai Kebutuhanmu!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page