top of page

Implementasi Landslide Early Warning System di Banyumas: Langkah Nyata Mitigasi Bencana Tanah Longsor

Implementasi Early Warning System Longsor di Banyumas: Langkah Nyata Mitigasi Bencana
Sumber: Pribadi

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di wilayah dengan topografi perbukitan dan curah hujan tinggi. Dampaknya dapat menimbulkan kerugian besar, mulai dari kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas ekonomi, hingga ancaman keselamatan jiwa. Oleh karena itu, diperlukan langkah pencegahan yang efektif untuk meminimalkan risiko bencana ini.


Salah satu solusi yang terbukti efektif adalah penerapan Early Warning System (EWS) untuk tanah longsor. Sistem ini berfungsi memantau pergerakan tanah secara real-time dan memberikan peringatan dini sebelum terjadi longsor. Dengan adanya EWS, pemerintah, pihak berwenang, dan masyarakat dapat mengambil tindakan cepat untuk mengurangi potensi kerugian dan meningkatkan keselamatan.


Awal Keberangkatan Tim Mertani

Belum lama ini, tim Mertani berhasil menyelesaikan instalasi 4 device landslide early warning system pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Banyumas, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan mitigasi bencana tanah longsor dengan pemasangan sistem yang mampu memantau pergerakan tanah secara real-time.


Dalam instalasi EWS longsor di Banyumas, digunakan tiga jenis sensor utama, yaitu rainfall sensor, soil sensor, dan tilt sensor. Ketiga sensor ini saling terintegrasi dan berfungsi untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time guna mendeteksi potensi terjadinya longsor sedini mungkin.


Pemasangan EWS dilakukan di empat titik lokasi yang memiliki tingkat kerawanan longsor. Keempat titik tersebut meliputi Desa Ketanda di Kecamatan Sumpiuh, Desa Randegan di Kecamatan Kebasen, Desa Cihonje di Kecamatan Gumelar, dan Desa Dermaji di Kecamatan Lumbir.


Proses Instalasi Perangkat

Pada awal proses instalasi, tim Mertani di bantu tukang untuk membantu pekerjaan pendukung seperti pembuatan pagar, pengecoran, pengecatan, dan pengelasan. Setelah seluruh pekerjaan tersebut selesai dilakukan, tim Mertani langsung memulai proses instalasi perangkat secara menyeluruh agar pemasangan berjalan rapi, aman, dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.


Pada titik lokasi selanjutnya, sensor tilt berada cukup jauh dari perangkat utama, sekitar 20 meter. Kondisi ini membuat tim harus menarik kabel tambahan untuk memastikan koneksi tetap optimal. Proses ini memerlukan ketelitian agar kabel terpasang rapi dan tidak mengganggu kinerja perangkat maupun area sekitarnya.


Di lokasi terakhir, pemasangan berada di atas tanah timbunan, bukan tanah asli. Akibatnya, sensor soil harus dipasang bersamaan dengan sensor tilt. Karena sensor soil hanya menggunakan tegangan 5 volt, penarikan kabel yang lebih panjang menjadi cukup sulit dan membutuhkan penanganan khusus agar hasilnya tetap sesuai standar instalasi.


Data yang dikumpulkan oleh EWS, seperti curah hujan, tinggi muka air, atau pergerakan tanah, dapat digunakan untuk memprediksi tren risiko bencana di suatu wilayah.
Sumber: Pribadi

Tujuan Sinergi Mertani dengan Mitra

Pemasangan landslide early warning system kali ini bertujuan untuk mengantisipasi bencana tanah longsor. Dampak dari longsor ini sangat merugikan. Tanpa sistem ini, risiko kerugian material, kerusakan infrastruktur, hingga korban jiwa akan meningkat karena masyarakat tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan langkah pencegahan.


Dengan adanya EWS, data pergerakan tanah dapat dipantau secara real-time. Informasi ini memungkinkan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan mitigasi, seperti evakuasi dini atau penguatan lereng yang rawan. Selain itu, EWS juga membantu pemerintah dan masyarakat memahami potensi ancaman secara lebih akurat berdasarkan data yang terukur.


Pemasangan EWS mendukung analisis jangka panjang terhadap pola pergerakan tanah. Data historis yang diperoleh dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan di wilayah rawan longsor, sehingga kebijakan yang diambil lebih efektif, tepat sasaran, dan mampu meminimalkan risiko bencana.


Manfaat Early Warning System untuk Analisis Jangka Panjang

1. Mendukung Perencanaan Infrastruktur yang Tepat

Data yang dikumpulkan oleh EWS, seperti curah hujan, tinggi muka air, atau pergerakan tanah, dapat digunakan untuk memprediksi tren risiko bencana di suatu wilayah. Informasi ini membantu pemerintah merancang infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana, seperti tanggul, drainase, atau sistem evakuasi yang efektif.


2. Menyediakan Basis Data Historis

Pemasangan EWS memungkinkan pengumpulan data secara terus-menerus. Data historis ini sangat penting untuk analisis pola bencana, termasuk perubahan intensitas atau frekuensi kejadian. Dengan data tersebut, peneliti dan pihak berwenang dapat membuat model prediksi yang lebih akurat.


3. Mendukung Kebijakan Mitigasi Bencana

Informasi jangka panjang yang dihasilkan EWS dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan regulasi mitigasi bencana. Misalnya, menentukan zona rawan bencana, aturan tata ruang, dan langkah-langkah preventif lainnya yang lebih berbasis data.


4. Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya

Dengan pemantauan yang konsisten, pemerintah dan lembaga terkait dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien. Misalnya, menentukan lokasi prioritas pembangunan sarana perlindungan, program edukasi masyarakat, atau peralatan tanggap darurat.


5. Meningkatkan Ketahanan Masyarakat

Analisis jangka panjang dari EWS juga bermanfaat untuk program edukasi dan kesadaran masyarakat. Dengan informasi risiko yang jelas, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi potensi kerugian.


Dengan adanya EWS, data pergerakan tanah dapat dipantau secara real-time. Informasi ini memungkinkan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan mitigasi, seperti evakuasi dini atau penguatan lereng yang rawan
Sumber: Pribadi

Penerapan Early Warning System (EWS) yang dilakukan oleh tim Mertani untuk tanah longsor merupakan langkah strategis dalam upaya mitigasi bencana. Sistem ini tidak hanya membantu memberikan peringatan dini sehingga masyarakat dapat segera mengambil tindakan pencegahan, tetapi juga menyediakan data penting yang berguna untuk analisis jangka panjang.


Dengan dukungan EWS, pemerintah dan masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan, mengurangi risiko kerugian, serta membangun perencanaan yang lebih efektif. Hal ini menjadikan EWS sebagai investasi penting bagi keamanan, keselamatan, dan keberlanjutan wilayah rawan longsor. Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:


Website: mertani.co.id 

Linkedin : PT Mertani


Comments


WhatsApp

Hubungi Kami

Dapatkan Penawaran Spesial Sesuai Kebutuhanmu!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page