top of page

Keutamaan Early Warning System dalam Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

Teknologi berbasis IoT merupakan inovasi yang mendukung efektivitas early warning system dalam mitigasi bencana yang berpotensi dipicu oleh faktor hidrometeorologi.


Faktor hidrometeorologi menjadi aspek yang diperhitungkan dan nyaris selalu menjadi perhatian dalam analisis potensi kejadian bencana. Berkembangnya pengetahuan membuka ruang inovasi untuk berbagai hal, salah satunya teknologi. Saat ini teknologi IoT telah menjadi inovasi yang dihadirkan sebagai solusi pada early warning system atau sistem peringatan dini.   


Mengenal Early Warning System

Early warning system atau yang juga dikenal dengan sistem peringatan dini seringkali terdengar dan memiliki keterkaitan dengan kejadian bencana. Secara sederhana, memang keberadaan early warning system dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko yang berpotensi ditimbulkan akibat kejadian bencana.


Early warning system adalah salah satu pendekatan utama dalam pengelolaan risiko bencana yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari bencana alam terhadap kehidupan manusia dan aset penting lainnya. Dalam implementasinya, hingga saat ini early warning system telah dikembangkan untuk penguatan sistem mitigasi bencana. 


Menurut United Nations Officer for Disaster Risk Reduction (UNDRR) early warning system atau sistem peringatan dini adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan empat elemen utama, yaitu berupa pemantauan dan deteksi risiko, prediksi dan analisis ancaman, penyebaran informasi secara tepat waktu, serta pengambilan tindakan tanggap bencana oleh pihak berwenang serta masyarakat. 


Di Indonesia sendiri, early warning system telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kejadian bencana yang meliputi:


  1. Tsunami dan Gempa Bumi

Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dikembangkan dengan memanfaatkan jaringan  sensor seismik, stasiun pemantauan tsunami, dan alat peringatan yang dapat mengirimkan notifikasi atau pemberitahuan kepada masyarakat dalam waktu singkat.


  1. Gunung Berapi

Pada early warning system untuk aktivitas vulkanik dari gunung berapi, perangkat ini digunakan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam melakukan pengawasan terhadap berbagai aktivitas vulkanik gunung berapi. Implementasi perangkat ini bertujuan untuk melakukan pemantauan dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait berbagai aktivitas vulkanik yang berpotensi mengarah pada letusan atau erupsi.


  1. Banjir dan Bencana Hidrometeorologi 

Dalam implementasi early warning system untuk banjir dan tanah longsor turut melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Prinsip Early Warning System  

Keberadaan early warning system memiliki tujuan untuk mampu memberikan perlindungan keselamatan bagi individu maupun kelompok berpotensi berada pada kondisi rentan oleh ancaman bahaya yang ditimbulkan sebagai dampak kejadian bencana. Dengan demikian, kemungkinan terhadap potensi angka korban jiwa, luka, hingga kerusakan infrastruktur dapat diminimalisir melalui langkah antisipasi dengan cara yang sesuai dan bertindak tepat waktu.


Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan untuk efektivitas dalam strategi mitigasi bencana. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, prinsip-prinsip dalam early warning system tersebut di antaranya adalah:


  1. Sistem peringatan dini harus didasarkan pada analisis risiko yang mencakup penilaian terhadap kejadian bahaya, sifat dampaknya, dan jenis kerentanan yang ada pada tingkat nasional dan lokal. Proses peringatan harus menghasilkan praktik yang dapat menyampaikan informasi peringatan dan rekomendasi untuk kelompok masyarakat rentan sehingga tindakan tepat dapat ditempuh untuk mengurangi kerugian dan kerusakan.


  1. Jenis dan pola bahaya yang dominan secara lokal, termasuk bahaya hidrometeorologi berskala kecil atau lokal yang terkait dengan pola eksploitasi ekonomi atau lingkungan oleh manusia, harus diakomodasi agar peringatan dini relevan dengan upaya untuk mengurangi potensi risiko.


  1. Agar berkelanjutan, semua aspek perancangan dan penerapan sistem peringatan dini memerlukan keterlibatan substantif dari para pemangku kepentingan di tingkat lokal dan nasional. Hal tersebut dapat mencakup produksi dan verifikasi informasi yang berkaitan dengan potensi risiko, kesepakatan mengenai proses pengambilan keputusan yang terlibat, serta protokol standar operasional.


Mengapa Early Warning System Sangat Vital dan Dibutuhkan

Early warning system memegang peran dan fungsi yang sangat vital dalam mitigasi risiko bencana. Terlebih lagi untuk Indonesia yang secara geografis terletak di Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) yang merupakan tempat pertemuan bagi lempeng tektonik dunia. Adapun lempeng tektonik tersebut adalah lempeng Indo - Australia, Eurasia, dan Pasifik.


Adanya pertemuan dari ketiga lempeng tektonik itu kemudian menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak gunung api dan lebih rentan terhadap potensi bencana geologi seperti gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami. Dengan mempertimbangkan faktor ini pula early warning system sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi lebih cepat ketika menghadapi potensi kejadian bencana agar evakuasi dini dapat dilakukan dan menekan jatuhnya angka korban jiwa.


Efektivitas dalam sistem peringatan dini dapat diukur menggunakan beberapa indikator yaitu:


  1. Kecepatan Peringatan

Seberapa cepat informasi mengenai ancaman bencana dapat disampaikan kepada masyarakat.


  1. Akurasi Prediksi

Sejauh mana sistem dapat memprediksi dan menganalisis ancaman dengan tingkat akurasi tinggi.


  1. Kesiapan Masyarakat

Seberapa siap masyarakat untuk merespons peringatan dan melakukan tindakan mitigasi.


  1. Koordinasi dan Infrastruktur

Seberapa baik koordinasi antara lembaga pemerintah, organisasi internasional, dan masyarakat dalam merespons peringatan.


Pilar Dalam Implementasi Early Warning System

Dalam memastikan implementasi early warning system dapat optimal tentu membutuhkan dukungan dari banyak faktor, seperti inovasi pada teknologi yang digunakan hingga kesiapan masyarakat. Berkembangnya pengetahuan di bidang IoT telah melahirkan beberapa penemuan baru yang membawa manfaat di berbagai sektor, tak terkecuali untuk optimalkan mitigasi bencana. 


Early warning system mengintegrasikan beberapa komponen berupa sensor, CCTV, sirine, internet, hingga berbagai perangkat elektronik lainnya. Integrasi komponen-komponen tersebut bertujuan untuk mendapat data akurat dan meningkatkan kecepatan dalam peringatan.  Sementara di sisi lain, early warning system juga harus diimbangi dengan peran edukasi bagi masyarakat untuk memahami berbagai bentuk peringatan agar mampu mengambil tindakan mitigasi yang tepat.


Dalam upaya untuk menghadirkan solusi yang tepat dan relevan terkait mitigasi bencana yang dapat dipengaruhi faktor hidrometeorologi, serta erat kaitannya dengan potensi terhadap eskalasi kejadian bencana Mertani telah mengembangkan Flood Early Warning System. Berbasis teknologi internet of things, solusi yang dihadirkan pada sistem peringatan dini bencana banjir ini berupa data yang akurat terkait kondisi lapangan, kecepatan peringatan, hingga prediksi area genangan dapat didapatkan dengan mudah. Dengan demikian proses evakuasi dini dapat berjalan secara efektif dan optimal sehingga potensi risiko terhadap korban dapat diminimalisir.


Dapatkan informasi terbaru mengenai teknologi, isu lingkungan terkini, dan perkembangan Internet of Things (IoT) dengan mengikuti aktivitas kami di:


Website: mertani.co.id 

Linkedin : PT Mertani



Sumber:


 
 
 

Komentar


WhatsApp

Hubungi Kami

Dapatkan Penawaran Spesial Sesuai Kebutuhanmu!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page