Optimalisasi Pemantauan Lingkungan: Maintenance AWLR dan AWS Kalimantan Timur
- Marketing Mertani
- 14 Jul
- 3 menit membaca

Pemeliharaan atau maintenance merupakan kegiatan penting yang bertujuan untuk menjaga agar suatu sistem, peralatan, atau infrastruktur tetap berfungsi secara optimal dan aman. Dalam berbagai bidang seperti industri, teknologi, suatu perangkat maupun lingkungan, kegiatan maintenance dilakukan untuk mencegah kerusakan, memperpanjang usia pakai, serta mengurangi risiko gangguan yang dapat menimbulkan kerugian.
Tanpa adanya pemeliharaan yang baik, sistem berisiko mengalami penurunan performa bahkan kegagalan total. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pentingnya maintenance dan penerapan jadwal pemeliharaan yang teratur menjadi langkah strategis dalam menjaga keberlangsungan operasional dan efisiensi kerja.
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Belum lama ini, tim Mertani telah menyelesaikan kegiatan maintenance di wilayah Kalimantan Timur. Kegiatan ini berlangsung selama 41 hari, terhitung sejak Rabu, 28 Mei 2025 hingga Senin, 7 Juli 2025. Tim Mertani melakukan perawatan dan perbaikan pada total 38 unit perangkat yang tersebar di berbagai titik strategis.
Perangkat yang dimaintenance meliputi 13 unit PDA, 3 unit AWLR Pasut (Pasang Surut), 16 unit PCH termasuk existing yang telah di-upgrade, 4 unit pos CCTV, dan 2 unit AWS (Automatic Weather Station). Seluruh kegiatan dilakukan secara menyeluruh dan cermat untuk memastikan setiap perangkat berfungsi optimal dalam mendukung sistem pemantauan data hidrologi dan meteorologi secara real-time. Maintenance ini menjadi bagian penting dalam upaya mendukung pengelolaan lingkungan yang cerdas dan terintegrasi di kawasan tersebut.

Proses Maintenance
Pada hari Rabu, 29 Mei 2025, Maintenante tersebar di beberapa titik di antaranya ada di kecamatan Sepaku dan kecamatan Loa Kulu. Tim Mertani memulai kegiatan maintenance dengan melakukan perbaikan pada perangkat PDA yang sudah terintegrasi dengan CCTV. Setelah selesai dengan PDA, tim melanjutkan ke perangkat PCH dan CCTV pemantau banjir yang sangat penting dalam mendeteksi potensi genangan dan bencana hidrometeorologi.
Seluruh kegiatan dilakukan dengan skema wilayah, artinya saat tim berada di bagian barat, semua perangkat di titik-titik barat diselesaikan sekaligus sebelum beralih ke wilayah timur. Hari Kamis, 30 Mei 2025, menjadi hari kedua perjalanan tim Mertani. Mereka melanjutkan maintenance ke 15 titik, seperti area hutan, sekitar pelabuhan , dan beberapa lokasi dengan akses yang cukup sulit.
Tantangan utama yang dihadapi adalah infrastruktur jalan yang rusak, termasuk jembatan yang putus sehingga memaksa tim mencari jalur alternatif. Meskipun akses sulit dan kondisi lapangan tidak selalu mendukung, tim tetap melaksanakan proses maintenance dengan cermat. Pengecekan menyeluruh, kalibrasi ulang, dan pengujian perangkat dilakukan untuk memastikan seluruh sistem kembali berfungsi maksimal.
Setelah seluruh titik diselesaikan, tim Mertani tidak langsung kembali, melainkan terlebih dahulu mengunjungi Command Center SDA untuk memastikan bahwa seluruh perangkat yang telah diperbaiki dan dikalibrasi berjalan dengan baik dan terintegrasi ke sistem pusat tanpa gangguan.
Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian maintenance yang padat, sekaligus bentuk komitmen Mertani dalam menjaga keberlangsungan sistem pemantauan lingkungan yang mendukung ketahanan dan kesiapsiagaan wilayah strategis menuju konsep kota masa depan.

Kegiatan maintenance yang dilakukan oleh tim Mertani di wilayah Kalimantan Timur menjadi langkah penting dalam menjaga keandalan sistem pemantauan lingkungan berbasis teknologi. Melalui perbaikan dan optimalisasi alat seperti AWLR (Automatic Water Level Recorder), AWS (Automatic Weather Station), PCH, dan CCTV, seluruh perangkat dipastikan berfungsi optimal untuk menghasilkan data real-time yang sangat dibutuhkan dalam mitigasi bencana dan pengawasan kondisi cuaca.
Maintenance ini bukan sekadar kegiatan teknis rutin, tetapi juga wujud nyata dukungan terhadap pembangunan wilayah yang cerdas dan berkelanjutan. Dengan memastikan sistem pemantauan lingkungan berfungsi optimal, respons terhadap potensi bencana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga keselamatan, ketahanan, serta keberlanjutan wilayah untuk masa depan yang lebih aman dan tangguh. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Situs web: mertani.co.id
YouTube: mertani resmi
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : Merapi Tani Instrumen
Tiktok : mertaniofficial
Comments