top of page

Mengapa Pemantauan Kualitas Air Itu Penting? Ini Penjelasannya

Diperbarui: 2 hari yang lalu

Air bersih adalah kebutuhan pokok bagi seluruh makhluk hidup di bumi.
Sumber: ottopay.id

Air bersih adalah kebutuhan pokok bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Tanpa air bersih, aktivitas dasar seperti minum, mandi, mencuci, hingga memasak tidak dapat dilakukan dengan layak. Selain itu, air juga memainkan peran penting dalam bidang pertanian, industri, dan ekosistem alam.

Di tengah pertumbuhan penduduk dan aktivitas manusia yang semakin masif, menjaga kualitas air menjadi semakin penting agar tidak terjadi krisis air bersih. Banyak daerah di Indonesia mulai menghadapi tantangan terkait penurunan kualitas air.

Penyebabnya antara lain pencemaran dari limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian. Oleh karena itu, pemantauan kualitas air yang tepat dan berkelanjutan menjadi kebutuhan mendesak untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.


Apa Itu Pemantauan Kualitas Air?

Pemantauan kualitas air adalah proses mengukur berbagai parameter fisik, kimia, dan biologi dalam air untuk menilai apakah air tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Parameter yang diamati antara lain suhu, pH, oksigen terlarut, logam berat, BOD, dan COD. Proses ini penting dilakukan secara rutin agar perubahan kualitas air dapat dideteksi sedini mungkin.

Salah satu inovasi dalam pemantauan kualitas air adalah SPARING (Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan).Ā  SPARING merupakan sistem digital yang mampu memantau limbah cair dari kegiatan industri secara real-time. Melalui sistem ini, data kualitas air limbah langsung dikirim dan disimpan dalam server KLHK, sehingga memudahkan pengawasan dan tindakan.


Alasan Mengapa Pemantauan Kualitas Air Sangat Penting

  1. Melindungi Kesehatan Masyarakat

    Air yang terkontaminasi dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, tifus, kolera, dan infeksi kulit. Pemantauan kualitas air membantu mengidentifikasi potensi bahaya sejak dini sehingga tindakan pencegahan dapat segera diambil.

  2. Mencegah Pencemaran Lingkungan

    Industri yang membuang limbah tanpa pengolahan memadai dapat mencemari sungai dan danau. Sistem pemantauan seperti SPARING memberikan pengawasan langsung agar pelaku usaha bertanggung jawab atas limbahnya.

  3. Mendukung Pengambilan Keputusan

    Data yang dikumpulkan dari sistem pemantauan air bisa digunakan oleh pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pengelolaan air, tata ruang wilayah, serta mitigasi risiko bencana seperti kekeringan atau banjir akibat pencemaran air.

  4. Menjaga Keberlangsungan Ekosistem

    Sungai dan danau bukan hanya sumber air, tetapi juga habitat bagi berbagai jenis makhluk hidup. Air yang tercemar dapat menyebabkan kematian ikan dan merusak keseimbangan ekosistem air.

  5. Meningkatkan Tanggung Jawab Sosial dan Industri

    Dengan sistem pemantauan yang transparan, masyarakat dan industri terdorong untuk lebih sadar terhadap pentingnya menjaga kualitas air demi kepentingan bersama.

Dampak Buruk dari Air yang Tidak Berkualitas

Air yang tidak berkualitas bukan hanya berbahaya bagi manusia, tetapi juga bagi hewan, tumbuhan, dan lingkungan secara keseluruhan. Dampaknya meliputi:

  1. Penyakit dan Gangguan Kesehatan: Konsumsi air dengan kandungan logam berat dapat menyebabkan gangguan ginjal, kanker, hingga kerusakan saraf.

  2. Penurunan Produktivitas Pertanian dan Perikanan: Irigasi dengan air tercemar bisa menurunkan hasil panen dan mengancam kualitas ikan tambak.

  3. Kerusakan Ekosistem: Kematian massal ikan, hilangnya spesies, dan rusaknya rantai makanan adalah dampak nyata dari pencemaran air.

  4. Beban Ekonomi: Masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih untuk pengobatan atau pembelian air bersih karena sumber air alami sudah tidak layak pakai.


Kesadaran Menjaga Kualitas Air sebagai Tanggung Jawab Bersama

Upaya menjaga kualitas air tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah atau industri. Peran masyarakat sangat penting, dimulai dari hal kecil seperti tidak membuang sampah ke sungai, mengelola limbah rumah tangga dengan benar, dan menggunakan bahan ramah lingkungan.

Di sisi lain, perusahaan juga harus bertanggung jawab atas limbah cair yang mereka hasilkan. Teknologi seperti SPARING dengan membantu pemantauan otomatis, semua pihak bisa mengetahui kondisi air secara real-time dan mengambil tindakan cepat jika terjadi pelanggaran.

Pendidikan lingkungan di sekolah dan kampanye publik juga harus terus diadakan agar masyarakat memiliki kesadaran kolektif terhadap pentingnya air bersih. Setiap individu adalah bagian dari solusi untuk melindungi sumber daya air demi generasi mendatang.

Proteus_mertani
Sumber: Pribadi

Air bersih adalah hak setiap makhluk hidup, dan menjaganya adalah tanggung jawab bersama. Dengan teknologi pemantauan kualitas air seperti SPARING dan sistem sensor digital kita memiliki alat yang andal untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air. Namun, tanpa dukungan kesadaran dan tindakan dari seluruh elemen masyarakat, upaya ini tidak akan optimal. Ā Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:


Website: mertani.co.idĀ 

YouTube: mertani officialĀ 

Linkedin : PT Mertani

Tiktok : mertaniofficialĀ 


Sumber:


Comments


WhatsApp

Hubungi Kami

Dapatkan Penawaran Spesial Sesuai Kebutuhanmu!
  • YouTube
  • LinkedIn
  • Instagram
  • White Facebook Icon

Sleman, Yogyakarta 55286​

(0274) 2888 087

contact@mertani.co.id

+62 851-7337-3817 (Puspa)

© 2018 by PT Merapi Tani Instrumen

Thanks for submitting!

bottom of page