Instalasi Automatic Rainfall Recorder: Lombok, Nusa Tenggara Barat
- Marketing Mertani
- 15 Mei
- 3 menit membaca

Curah hujan bukan cuma tentang hujan deras yang membuat kita basah kuyup atau banjir yang bikin jalanan macet. Lebih dari itu, curah hujan adalah bagian penting dari siklus air yang memengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita mulai dari pertanian, pasokan air bersih, hingga pencegahan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, kenapa hujan bisa turun deras banget di satu daerah, tapi daerah sebelahnya kering kerontang? Atau kenapa petani sering mengeluh soal musim hujan yang datang terlalu cepat atau terlalu lambat? Nah, semua itu berkaitan erat dengan curah hujan dan bagaimana kita memantau serta memahami pola-polanya. Bayangkan kalau kita bisa 'melihat' hujan sebelum dia turun, seperti melihat awan gelap di kejauhan. Dengan teknologi pemantauan curah hujan, kita bisa mendapatkan informasi itu bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk merencanakan hari esok. Data curah hujan bisa menjadi alat penting untuk mencegah kerugian, menyelamatkan nyawa, dan menjaga keseimbangan alam.
Awal Keberangkatan Tim Mertani
Belum lama ini, tim Mertani berhasil melakukan instalasi satu unit ARR (Automatic Rainfall Recorder) di Lombok, Nusa Tenggara Barat lebih tepatnya di Lombok Utara. Kegiatan instalasi ini dilakukan pada hari Kamis, 8 Mei 2025, dan berlangsung selama satu hari penuh. Perangkat ARR yang dipasang dilengkapi dengan sensor curah hujan yang berfungsi untuk memantau tingkat curah hujan di daerah hulu sungai, sebelum air mengalir menuju aliran Pembangkit Listrik Tenaga Air/Minihidro (PLTA/PLTM). Data yang dikumpulkan dari perangkat ini nantinya akan sangat berguna dalam mendukung pemantauan hidrologi serta perencanaan pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.

Pada instalasi kali ini, Mertani bekerja sama dengan mitra yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air/Minihidro (PLTA/PLTM). Tujuan dari instalasi ARR ini adalah untuk memantau tingkat curah hujan di daerah hulu sungai sebelum air mengalir ke aliran PLTM. Dengan adanya data curah hujan yang akurat dan real-time, pihak penyedia energi dapat memperkirakan debit air yang masuk ke sistem pembangkit, sehingga pengelolaan operasional dapat dilakukan lebih efisien dan aman. Selain itu, pemantauan curah hujan juga berperan dalam mengantisipasi risiko banjir, kelebihan beban air, atau kekeringan yang dapat mengganggu proses produksi listrik.
Proses Instalasi Perangkat
Instalasi dimulai pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Tim tiba di lokasi instalasi pada pukul 11.00, kemudian langsung melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan roda empat yang telah disediakan, dengan memakan waktu sekitar 30 menit. Tim tiba di titik lokasi pada pukul 11.30 dan segera memulai proses instalasi hingga pukul 13.00. Selama proses awal instalasi, Tim Mertani terlebih dahulu membersihkan area tempat pemasangan alat, sambil merakit perangkat yang akan dipasang. Selanjutnya dilakukan pemasangan grounding dan pengecoran permukaan agar posisi tiang lebih stabil sehingga data yang dibaca dapat lebih akurat, selama proses instalasi tim Mertani di dampingi oleh pak Subekhi dan tim dari perusahaan mitra. Setelah instalasi selesai, tim melakukan pengujian alat serta pembersihan area sekitar. Karena cuaca mulai mendung, tim segera turun ke bawah dan melaksanakan acara serah terima alat kepada pihak terkait.

Pemantauan curah hujan merupakan langkah penting dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, terutama di wilayah-wilayah yang bergantung pada air sebagai sumber energi, seperti pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air/Minihidro (PLTA/PLTM). Instalasi Automatic Rainfall Recorder (ARR) yang dilakukan oleh tim Mertani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan wujud nyata dari upaya tersebut. Dengan adanya alat ini, data curah hujan dapat dikumpulkan secara otomatis, akurat, dan real-time, sehingga memungkinkan berbagai pihak untuk mengambil keputusan berbasis data. Kerja sama antara Mertani dan mitra penyedia energi listrik dalam proyek ini menunjukkan pentingnya sinergi antar sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin kelancaran operasional energi terbarukan. Pemantauan curah hujan di hulu sungai sebelum air masuk ke aliran PLTM sangat penting untuk memprediksi debit air, mencegah risiko bencana, serta menjaga efisiensi dan keberlangsungan pembangkitan listrik. Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:
Situs web: mertani.co.id
YouTube: mertani resmi
Instagram: @mertani_indonesia
Linkedin : PT Mertani
Tiktok : mertaniofficial
Comments