top of page

Alat Pantau Non-Contacting: Inovasi Mertani dalam Pemantauan Kuantitas dan Kualitas Air Tanah di Wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta


Alat Pantau Non-Contacting AWLR Mertani

Pentingnya pasokan air bersih di wilayah yang pesat perkembangan pembangunannya, seperti kota-kota besar, tidak dapat dipandang enteng. Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia yang vital untuk menjaga kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Dalam konteks perkotaan yang terus berkembang, kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, industri, dan aktivitas perkotaan lainnya. Pasokan air bersih yang memadai menjadi kunci utama dalam mendukung berbagai sektor kehidupan, seperti rumah tangga, industri, pertanian, dan komersial. Tanpa pasokan air yang cukup, berbagai aktivitas dan infrastruktur kota dapat terganggu, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan berpotensi menimbulkan konflik antarwarga. Selain memastikan ketersediaan pasokan air bersih, penting juga untuk memantau kualitas dan kuantitas air tanah. Memantau kualitas dan kuantitas air tanah yang akan diserap secara besar-besaran sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pasokan air yang bersih dan aman bagi kebutuhan manusia. Dalam konteks pengambilan air tanah dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan perkotaan, industri, dan pertanian, pemantauan terhadap kualitasnya menjadi krusial untuk mencegah pencemaran yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pemantauan kuantitas air tanah diperlukan untuk mengantisipasi penurunan level air yang dapat mengakibatkan kekeringan dan dampak negatif lainnya terhadap ekosistem dan kehidupan manusia.

 

A. Latar Belakang

Kawasan Jabodetabek merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan pesat, terutama dalam sektor pembangunan seperti perumahan, industri, perhotelan, perkantoran, apartemen, dan sektor lainnya. Pertumbuhan ini secara langsung meningkatkan kebutuhan akan pasokan air bersih, namun pasokan dari Perusahaan Air Minum (PAM) masih belum optimal. Akibatnya, penggunaan air tanah dalam jumlah besar menjadi solusi yang diperlukan. Namun, penggunaan air tanah dalam skala besar akan berdampak pada kualitas dan kuantitas air tanah itu sendiri. Oleh karena itu, untuk memantau kondisi air tanah, Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) akan melaksanakan pemantauan terhadap kualitas dan kuantitas air tanah di Wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta. Dalam upaya tersebut, pembangunan Sumur Pantau Telemetri menjadi sangat penting sebagai sarana pemantauan kondisi air tanah secara real-time.

Alat Pantau Non-Contacting AWLR Mertani

Ini akan memberikan pemantauan yang lebih akurat dan dapat diandalkan dalam menjaga kualitas dan kuantitas air tanah di wilayah tersebut. Mertani, tergerak oleh masalah tersebut, berkomitmen untuk turut serta dalam menyediakan solusi konkret terkait pemantauan kualitas dan kuantitas air tanah di Wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta dengan menggunakan teknologi canggih. Melalui kerjasama dengan BKAT, Mertani menghadirkan Non-Contacting Water Level Monitoring System sebagai jawaban atas tantangan tersebut. Perangkat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemantauan secara real-time terhadap kondisi air tanah, memungkinkan penanganan yang lebih efektif terhadap masalah yang muncul, serta menjadi langkah proaktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di wilayah tersebut. Mertani berupaya untuk menjadi bagian dari solusi dalam menjaga keseimbangan ekologis dan keberlanjutan lingkungan hidup di Jakarta dan sekitarnya.

 

B. Penjelasan Lebih Lanjut Tentang Perangkat

Alat Pantau Muka Air Tanah ini merupakan sebuah perangkat yang dapat memantau kedalaman atau ketinggian permukaan air tanah secara real-time. Perangkat ini dilengkapi dengan fasilitas telemetri, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses data tanpa perlu berada di lokasi. Fasilitas ini menggunakan terminal GSM serta SIM Card dari Operator GSM untuk komunikasi jarak jauh. Sistem ini juga mengandalkan transducer untuk mengukur level zat cair atau permukaan air dengan resolusi data hingga satuan milimeter. Transducer menggunakan gelombang suara ultrasonic untuk mengubah arus listrik menjadi data ketinggian permukaan air. Selain itu, perangkat yang dapat disebut dengan Alat Pantau Telemteri ini terdiri dari Data Logger yang bertanggung jawab menyimpan data dalam memory dengan interval waktu penyimpanan yang dapat diatur. Perangkat ini juga memungkinkan pengaturan dari output hasil pembacaan transducer, termasuk nilai offset dan mode pembacaan yang diinginkan seperti level, distance, dan lain-lain. Modem Telemetry bertugas mengirimkan data dari lokasi pengukuran ke ruang kendali menggunakan jaringan GSM. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan Solar Cell Power Supply untuk memastikan pasokan energi yang berkelanjutan menggunakan tenaga surya. Dengan teknologi Non-Contacting Water Level Monitoring System atau bisa disebut sebagai Alat Pantau Air Tanah Digital ini, pengguna dapat memantau kondisi air secara akurat dan efisien melalui hasil akhir berupa grafik dan tabel data yang ditampilkan pada layar monitor komputer. Perlu diketahui, bahwa Alat Pantau Telemetri harus mendapatkan dukungan minimal oleh agen atau distributor resmi yang mendapat dukungan principle yang dibuktikan dengan LoA atau Letter of Acceptance & surat dukungan principle.


Alat Pantau Non-Contacting AWLR Mertani

Keberhasilan Mertani dalam menyediakan solusi konkret untuk pemantauan kualitas dan kuantitas air tanah di Wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta, kawasan Jabodetabek, adalah bukti nyata komitmen mereka dalam menjaga lingkungan agar menjadi lebih baik. Mertani tidak hanya sekadar mengidentifikasi masalah, tetapi juga berupaya memberikan solusi yang optimal untuk setiap tantangan yang dihadapi. Dengan memperkenalkan alat Non-Contacting Water Level Monitoring System yang memiliki sebutan lain seperti Alat Pantau Muka AIr Tanah, Alat Pantau Telemetri, atau Alat Pantau Air Tanah Digital, Mertani menegaskan bahwa mereka siap menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mitra perusahaan. Kerjasama dengan BKAT telah terbukti sangat sukses dalam memantau kualitas dan kuantitas air tanah di kawasan Jabodetabek, khususnya di Wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta. Kerjasama antara Mertani dan BKAT bukan hanya sekadar kolaborasi biasa, tetapi merupakan sebuah model kerja sama yang memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Dengan menggunakan teknologi canggih dan pendekatan yang terintegrasi, Mertani mampu memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam mengatasi tantangan terkait pemantauan kualitas dan kuantitas air tanah.

Dapatkan informasi lainnya seputar ilmu lingkungan dan pertanian dengan cara mengunjungi kami di:

 

Website: mertani.co.id 

YouTube: mertani official 

Linkedin : PT Mertani


 

 

 

 

 

36 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentarios


WhatsApp
bottom of page