top of page

Krisis Kekeringan dan Dampaknya pada Pertanian dan Ketersediaan Pangan

Krisis kekeringan merujuk pada kondisi cuaca ekstrem yang ditandai oleh kurangnya curah hujan yang cukup untuk jangka waktu yang panjang, sehingga mengakibatkan kekurangan air yang signifikan. Dalam konteks pertanian dan ketersediaan pangan, krisis kekeringan dapat memiliki dampak serius. Berikut pengertian dan dampaknya:


  1. Pada Pertanian

a
Sumber : PT Eticon Rekayasa Teknik

Pertanian merupakan kegiatan ekonomi yang melibatkan budidaya tanaman, ternak, dan hasil hutan untuk tujuan produksi makanan, pakan ternak, serat, bahan bakar, dan berbagai produk lainnya. Pertanian adalah salah satu sektor ekonomi yang sangat penting di seluruh dunia, karena menyediakan makanan dan bahan baku bagi industri serta memberikan pekerjaan kepada sebagian besar populasi di banyak negara. Terjadinya Krisis Kekeringan dan menimbulkan dampak seperti :

  • Penurunan Produksi: Kekeringan dapat mengakibatkan penurunan drastis dalam produksi tanaman pertanian. Tanaman memerlukan air untuk pertumbuhan yang sehat, dan kurangnya air dapat menyebabkan kekeringan pada tanaman, sehingga dapat mengurangi hasil panen.

  • Kehilangan Tanaman dan Pendapatan: Petani mungkin mengalami kerugian besar karena gagal panen atau hasil yang sangat rendah. Ini dapat mengancam mata pencaharian mereka dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

  • Peningkatan Biaya Produksi: Kondisi kekeringan sering memaksa petani untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk pengadaan air irigasi atau teknik penyelamatan lainnya. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi pertanian.


2. Pada Ketersediaan Pangan:

s
Sumber : Nasional Tempo

Ketersediaan pangan merupakan satu aspek kunci dalam memastikan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Ketidakstabilan dalam ketersediaan pangan dapat mengakibatkan kelaparan, kekurangan gizi, dan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, pemantauan dan pengelolaan ketersediaan pangan merupakan perhatian utama dalam kebijakan pangan dan pertanian di berbagai negara.

  • Kenaikan Harga: Kekeringan dapat mengakibatkan penurunan pasokan pangan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kenaikan harga pangan. Ini berdampak buruk pada konsumen, terutama yang kurang mampu, dan mungkin kesulitan membeli makanan yang cukup.

  • Kerentanan Pangan: Kekeringan dapat meningkatkan kerentanan pangan, dengan masyarakat yang mengalami kelaparan atau kekurangan gizi karena kurangnya akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi.

  • Gangguan Ketahanan Pangan: Ketahanan pangan suatu negara atau wilayah dapat terganggu oleh kekeringan yang terus-menerus. Ini dapat berdampak pada stabilitas pangan, terutama ketika pasokan pangan dasar terancam.


Mengatasi krisis kekeringan dan dampaknya pada pertanian dan ketersediaan pangan merupakan tantangan penting di banyak negara, terutama di daerah yang rentan terhadap perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:

  1. Pengembangan Irigasi dan Pengelolaan Air: Meningkatkan infrastruktur irigasi dan pengelolaan air adalah kunci untuk menghadapi kekeringan. Teknologi irigasi yang efisien dapat membantu petani mengoptimalkan penggunaan air. Selain itu, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, seperti penyaringan air hujan dan penggunaan air limbah untuk pertanian, dapat membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya air.

  2. Pemilihan Varietas Tanaman Toleran Kekeringan: Pengembangan dan penanaman varietas tanaman yang tahan kekeringan dapat membantu mengurangi kerugian hasil pertanian saat musim kering. Ini bisa mencakup pilihan varietas tanaman yang memerlukan air lebih sedikit atau yang dapat bertahan dalam kondisi kekeringan.

  3. Praktik Konservasi Tanah: Praktik-praktik konservasi tanah seperti pemeliharaan tutupan tanah, penggunaan mulsa, dan penanaman tanaman penutup dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi erosi tanah yang dapat terjadi selama periode kekeringan.

  4. Diversifikasi Pertanian: Mendorong petani untuk diversifikasi usaha pertanian mereka dapat membantu mengurangi risiko kehilangan hasil. Dengan menanam berbagai jenis tanaman dan memelihara hewan ternak yang beragam, petani dapat lebih adaptif terhadap fluktuasi iklim.

  5. Peningkatan Ketersediaan Air Bersih: Memastikan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan pertanian adalah langkah penting. Ini dapat mencakup pembangunan sumur dan penampungan air hujan, serta penggunaan teknologi hemat air seperti teknik pertanian berbasis hidroponik.

Demikianlah penjelasan mengenai Krisis Kekeringan dan Dampaknya pada Pertanian dan Ketersediaan Pangan. Apabila anda ingin mengetahui informasi-informasi terbaru lainnya mengenai perkebunan dan pertanian, anda dapat mengunjungi kami di:


Instagram: @mertani_indonesia

Linkedin : PT Mertani

Tiktok : mertaniofficial


Sumber:


141 views0 comments
WhatsApp
bottom of page